Pekanbaru - Aneh bin ajaib kejadian ini sebab Pabrik kelapa sawit PKS PT Kharisma Agro Sejahtera (KAS) membuang limbah cair ke Sungai Lamlam, Desa Batu Gajah, Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu (inhu), kasusnya seperti batu tenggelam dalam lubuk.

Bagaimana tidak setelah satu Video tersebar di sejumlah media sosial PKS PT. KAS terlihat membuang limbah cair ke Sungai Lamlam, dan pihak dinas lingkungan hidup (DLH) Indragiri Hulu (Inhu), pernah mengambil sampel air sungai yang tercemar limbah itu, dan pengakuan Kadis DLH pada media timnya telah mengirimkan sampel limbah ke Lab PU di Pekanbaru.

Terkait ; Dibalut Limbah, Kadis DLH Inhu Ori Hanang Dicurigai “Kongko” dengan PT KAS

Sampel limbah itu kabarnya diambil usai video pembuangan limbah viral dan menggegerkan warga Inhu. namun anehnya ketika dikonfirmasi “apa hasil lab tersebut beliau malah tidak mau menjawab bahkan tidak mau mengangkat Hp redaksi kabarriau.com.

Upaya konfirmasi telah dilakukan pihak redaksi beberapa kali, terakhir dikonfirmasi (24/10/22) beliau malah terkesan “lupa ingatan”. Seperti terpantau dalam video viral itu air sungai yang bermuara ke Sungai Cenaku terlihat keruh seperti kopi pekat.

Terkait ; Klarifikasi PT KAS Minta "Redam Berita" Buang Limbah & Monopoli DO

Kejadian serupa di Desa Batu Gajah, Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu (inhu), ini kerap berulang bahkan dinas lingkungan hidup (DLH) Inhu juga beberapa kali menindaklanjuti kasus ini, namun hasilnya “nol”.

Tentunya kata warga Inhu, “dengan leluasanya perusahaan ini membuang limbah tanpa ada takut dapat sanksi. Sebelumnya anggota DPRD Inhu dari Dapil II Inhu pernah ikut gerah terhadap ulah Perusahaan karena membuang limbah dan akan berdampak pada pencemaran lingkungan hidup faktor kesehatan makhluk hidup khususnya manusia,” kata warga ini. 

Terkait ; Dibeking Bos Media PT KAS Diduga Aman Buang Limbah B3, ARIMBI: Kita Laporkan 

Masih jernih di ingatan publik, kalau Kepala dinas (Kadis) lingkungan hidup (DLH) Inhu, Ori Hanang sudah mengambil sampel air sungai yang tercemar itu dan tidak terdengar ditindaklanjuti, bahkan hasil lab Ori tidak berani mengumumkan, “Kadisnya kok begitu ya?,” katanya.

“Wajar warga curiga Kadis berhubungan baik dengan manajemen perusahaan secara pribadi. Wajar juga warga curiga karena pihak Manajemen PKS PT Kharisma Agro Sejahtera (KAS), Along, dikonfirmasi wartawan juga bungkam,” pungkas warga yang minta namanya dirahasiakan karena takut dengan Kadis ini.**