Kadis DLH Pelalawan Menjawab Bendaharanya Tidak Membawa Kabur Uang Sampah, Ditanya Totalnya Berapa “Tunggu Hasil Audit BPK”

Kadis DLH Pelalawan Menjawab Bendaharanya Tidak Membawa Kabur Uang Sampah, Ditanya Totalnya Berapa “Tunggu Hasil Audit BPK”

Kabar Pelalawan - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra, ST., M.Si, menjawab bendaharanya yang diberitakan sejumlah media telah melarikan diri dan membawa uang kabur, mengatakan “Bendahara Penerimaan M Hadi tidak melarikan diri”.

“Bendahara penerimaan M Hadi tidak melarikan diri. Dia tidak ke mana – mana, ada di Pangkalan Kerinci dan masuk kerja sebagaimana biasanya,” ungkap Eko kepada media ini yang mengaku terlambat menjawab konfirmasi kabarriau.com “orang tua saya sakit jadi terlambat menjawab,” demikian kata Eko dalam pesan WhatsApp, Sabtu (7/5/23).

“Jangan jadi fitnah, terlambat menjawab emang bapak tau saya lagi apa?. Orang tua saya sakit,” katanya menjawab berita "Konfirmasi Milyaran Uang Kebersihan Dilarikan Sebelumnya Kadis DLH Pelalawan Membantah, Dikonfirmasi Ulang Malah Bungkam".

Diberitakan media sebelumnya Eko Novitra yang didampingi Kabid Pengelolaan Sampah, B3 dan Limbah B3 Junaidi, S.Pd serta M Hadi selaku bendahara penerimaan meluruskan pemberitaan media ini yang sempat viral.

Sayang ditanya berapa angka yang diduga digelapkan itu Kadis DLH tidak mau menyebutkan angka. “Mengenai jumlah uang berapa jumlahnya yang diduga digelapkan, saya tidak bisa menyebutkan. Soalnya sekarang lagi diaudit BPK. Kita menunggu hasil audit LHP BPK dari retribusi sampah. Nanti hasil dari BPK,” ujar Eko.

Selain itu Eko menjelaskan struktur organisasi di dinas itu khususnya di bagian keuangan. Jabatan bendahara di DLH Pelalawan ada dua bidang, bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran. Bendahara penerimaan adalah M Hadi, jelas Eko.

Diberitakan sebelumnya, Oknum bendahara dijajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan dikabarkan melarikan diri. Tidak sekedar itu oknum ini juga diduga telah mengelapkan uang tunai dengan jumlah milyaran rupiah.

Menurut sumber suaraburuhnews yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “oknum bendahara tersebut telah melarikan diri dan membawa uang kabur”.

Menurutnya oknum bendahara tersebut melarikan diri ke propinsi tetangga.”Bendaharanya telah melarikan diri dan membawa uang diduga milyaran rupiah ke propinsi tetangga,” demikian katanya.**