Mari Bersama Rumah Yatim Riau
Berjuang Lawan TBC, Pipih Warga Pekanbaru Justru Diceraikan

Pekanbaru - Disaat kondisi tubuh Pipih (24) lemah karena Tuberculosis (TBC) ditambah situasi pandemi saat ini justru dia menelan pil pahit karena diceraikan oleh suami tercinta, tentunya hal ini membuat Pipih semakin terpuruk istilahnya "sudah jatuh ditimpa tangga pula".
Sebenarnya, Pipih mempunyai dua orang anak, namun anak pertamanya yang masih berusia 3 tahun saat ini tinggal di panti asuhan, dikarenakan Pipih tak mampu mengurusnya.
Pasca diceraikan sang suami, Pipih tinggal bersama ayah dan anak keduanya yang masih berusia 1,5 tahun di rumah sederhana di Jalan Perantun Ujung, RT 002 RW 002, Kel.Sidomulyo Timur, Kec.Marpoyan Damai, PekanBaru, untuk kehidupan sehari-harinya dia dan anaknya tentu mengharapakan orang tua.
"Sejujurnya saya tidak sanggup tinggal terpisah dengan anak pertama saya, apalagi dia masih kecil dan butuh perhatian dari orang tua. Tapi mau gimana lagi, kondisi saya sedang sakit, ditambah tidak ada yang menafkahi, saat ini saya hanya berdoa supaya anak saya sehat-sehat," ungkap Pipih.
Kesembuhan tentunya menjadi tujuan utama Pipih supaya ia bisa membantu ayahnya mencari nafkah, serta membesarkan kedua anaknya. Saat ini ia terus berjuang untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Sebagai bentuk dukungan untuk Pipih, Rumah Yatim Cabang Riau yang ditemani oleh Suhida selaku TKSK Kecamatan Marpoyan Damai, memberikan bantuan uang tunai dan sembako.
"Diharapkan, bantuan ini bisa menambah semangat Pipih untuk sembuh dan bisa bisa meringankan bebannya. Alhamdulillah bu Pipih sangat senang ketika menerima bantuan ini, beliau sampai menangis karena tidak menyangka bisa menerima bantuan dengan jumlah banyak. Tak lupa bu Pipih mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah peduli," tutup Rizky, salah satu relawan Rumah Yatim Riau, Selasa (21/9) kemaren.
Kantor Layanan Rumah Yatim menerima Zakat, Infak, dan sedekah tersebut di Jalan Durian No. 13, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Bagi #PejuangKebaikan semua, jadi jangan telat untuk bayar zakat ya. Ingat bahwa dalam harta atau penghasilan yang kalian punya itu 2,5% nya adalah milik mereka-mereka yang membutuhkan," kata pengurus Rumah Yatim Riau Ramadan.
"Yuk tunaikan kewajiban dan rutinkan sedekahnya, atau bisa klik legalitas untuk kemudahan sedekah dimasa pandemi sekarang ini. Transfer Zakat, Infaq, Sedekah BCA : 220 139 8888 - Mandiri : 1720 000 384 125 - BNI Syariah : 300 3000 450, An. Yayasan Rumah Yatim Arrohman," pungkas Ramadan.**