Rohil – Bentuk dari keprihatinan Caleg DPRD Provinsi Riau Dapil Rohil dari Partai Nasdem Rusmanita sangat patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, baru cuba mencalonkan diri sebagai Caleg sudah respon dan tanggap melihat kondisi warganya yang selalu kena musibah kebanjiran .

Keprihatinan yang dilakukan Caleg Nasdem Dapil Rohil Hj. Rusmanita panggilan Buk Hajah Rus ini merupakan istri H.Syamsul Hamzah Pengusaha Dermawan Warga Kepenghuluan Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir yang memberi bantuan tanah timbun kepada warga Kampung Melati Kelurahan Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan .

Hal tersebut disampaikan H.Syamsul Hamzah didampingi istrinya Hj. Rusmanita saat dikonfirmasi awak media. Bantuan ini adalah bentuk keprihatinan kami, apalagi melihat kondisi rumah warga selalu tergenang air satu lutut dewasa setiap hujan deras turun. 

Lanjutnya H.Syamsul Hamzah. Apa yang kami lakukan ini dengan memberikan tanah timbun kepada warga, setidaknya bisa mencegah air hujan agar tidak masuk lagi kedalam rumahnya. Bantuan yang kami berikan tidak seberapa nilainya, namun kami harap dapat meringankan beban warga. 

Jelasnya, Saya H.Syamsul Hamzah beserta istri Hj. Rusmanita mengaku prihatin melihat kondisi ini, bantuan tanah timbun kita berikan setelah sebelumnya mendapat informasi dari wartawan dan warga setempat. Bantuan ini bukan ada apa-apa tujuannya, semata-mata hanya membantu demi kemanusiaan saja.

“Saya di info dari wartawan dan masyarakat di lingkungan Kelurahan Kampung Melati Tanah Putih Tanjung Melawan yang jarak tempuh dari kediaman saya lebih kurang 5 kilometer ada rumah warga sering kena kebanjiran sampai satu lutut dewasa air dal rumahnya. Makanya kita turunkan beberapa dump tanah timbun " Kata H.Syamsul Hamzah kepada awak media.Minggu 3 Desember 2023.

Sementara, Buk Butet (65) seorang janda terharu atas kepedulian dan keprihatinan yang diberikan H.Syamsul Hamzah beserta istri Hj. Rusmanita kepadanya. Saya gak menyangka orang baik datang membantu untuk menimbun tanah kediaman rumahnya.

Buk Butet mengaku, selama ini pasrah dengan kondisi rumahnya terendam banjir seisi rumah jika turun hujan deras. Karena setiap hujan tidak ada parit untuk pembuangan air hujan ditempat kami. Jadi air dari dataran tinggi mengalirnya kerumah kami semua. 

"  Kalau kena banjir seperti ini sudah 5 tahun lamanya kami rasakan dan alami seperti ini tapi masalah pembuangan parit diarea kami gak pernah ada perhatian dari manapun termasuk pemerintah" Ungkapnya Buk Butet.