Kabar Medan - Dr Taufik Ririansyah Kadis Kesehatan Kota Medan melalui Tim melakukan mendatangi Rumah Sakit Royal Prima Marelan untuk meminta penjelasan sehubungan dengan adanya pengaduan pelayanan pasien an Misdi .

Berdasarkan Keterangan Bidang Yankes Dinkes Kota Medan, Katim Rujukan Bu Roida dan team mengatakan bahwa Direktur Rumah Sakit Royal Prima Marelan dr Nurul menjelaskan bahwa pasien datang ke IGD RS dengan keluhan sesak, batuk, dan nyeri kepala , yg datang pada tgl 1 Des 2023 pukul 00.00, dengan hasil pemeriksaan :
TD: 140/90 mmhg
HR: 86x/i
Rr: 22x/i
T: 36.3
Spo2: 90-91%(RA) 

Dan RS menjelaskan penjaminan pasien dan RS telah memasukkan pasien  dalam program UHC, Dari pemeriksaan, maka pasien sudah mendapat tindakan pemasangan oksigen, nebul lasal com, dan dokter kembali melakukan evaluasi hasil pemeriksaan dan kondisi pasien sudah tidak sesak dengan pemeriksaan SPO2 96-97% tanpa menggunakan oksigen dan pasien stabil, dan RS memutuskan pasien bisa melakukan rawat jalan dan memberikan obat pulang.

"Dinas Kesehatan telah melakukan pembinaan agar Rumah Sakit dapat lebih serius lagi dalam penanganan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, dan tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur yg telah ditetapkan, Dinkes menyarankan agar secara periodik komite medis melakukan pertemuan untuk melakukan evaluasi pelayanan, dan hari Senin RS akan melaksanakan rapat komite medis utk membahas SPO dan mutu pelayanan," ungkapnya, Sabtu (2/12/2023)

Mulia Asri Rambe yang biasa di panggil Bayek Sekretaris Komisi IV DPRD Medan mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan konfirmasi terkait persoalan di pulangkannya pasien oleh pihak Rumah Sakit Royal Prima Marelan

"Kita Apresiasi Gercep Pak Kadis yang melakukan konfirmasi Langsung ke pihak Rumah Sakit Royal Prima yang memulangkan pasien yang masih dalam keadaan Sakit," katanya

Bayek juga meminta agar  Kadis Kesehatan juga meminta keterangan Pasien terkait persoalan tersebut

"Kadis harus dengar keterangan pasien terkait apa yang di alaminya," ujarnya

Bayek juga mengatakan bahwa Komisi IV DPRD Kota Medan akan memanggil pihak RS Royal Prima Marelan untuk mengaudit dokumen perizinannya

"Kita akan panggil RS Royal Prima Marelan untuk mengaudit dokumen perizinannya, Kalau terbukti ada yang tidak lengkap perizinannya, maka kami akan Rekomendasikan agar Rumah Sakit tersebut di hentikan kegiatan operasionalnya," pungkasnya.**