DPRD Diminta Gelar RDP Usut Dugaan Kongkalikong Penimbun BBM dan SPBU Di Medan

DPRD Diminta Gelar RDP Usut Dugaan Kongkalikong Penimbun BBM dan SPBU Di Medan

Kabar Medan - Berdasarkan Informasi yang dihimpun awak media, di duga ada penimbunan solar yang terjadi Di SPBU yang berada di Kota Medan dengan modus pembelian solar bersubsidi menggunakan Mobil pickup Colt Diesel dan mobil lainnya yang menggunakan solar,  Rabu (15/11/2023).

Saat awak media mencoba mendokumentasikan kegiatan di SPBU tersebut, tiba tiba awak media di datangi salah seorang lelaki berinisial F yang mengaku mitra SPBU tersebut.

"Bang, jangan photo - photo lah, abang mau berkawan atau kek mana," ungkapnya

F juga mengatakan bahwa praktek dugaan Penimbunan Solar bersubsidi dengan modus pembelian barcode sudah biasa di SPBU Ini dengan modus mengisi solar dengan kendaraan berbeda dan barcode yang berbeda namun dikumpulkan di satu titik dan dijual ke industri dengan harga yang tinggi.

"Dah biasa di sini, macam tidak ngerti aja permainannnya," katanya 

Lanjut F meminta agar awak media datang pada tiap tanggal 5 untuk mengambil jatah. "Abang tanggal 5 aja kemari, Kalau yang di sebelah CPO setiap tanggal 15," ujarnya

Rahmadsyah Aktivis yang tergabung dalam Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan (LSM PI) meminta DPRD Medan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mengusut Penimbunan Solar tersebut karena diduga Pihak berwajib "Main Mata" dengan Pelaku Penimbunan Solar sehingga mereka dengan bebas melakukan aktivitas tersebut.

"Bebas sekali mereka melakukan kegiatan aktivitas Penimbunan Solar di SPBU tersebut, diduga ada "main mata" dengan aparat kepolisian,  oleh karena itu kami minta DPRD Kota Medan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat untuk mengusutnya," ujarnya.

Rahmad juga meminta DPRD Kota Medan memanggilkan Pemilik SPBU, BPH Migas, Satgas BBM untuk mengusut Penimbunan Solar tersebut.

"Rakyat Lagi Susah, DPRD diminta Usut Penimbunan Solar dengan memanggil Pemilik SPBU, BPH Migas dan Satgas BBM dalam RDP," pungkasnya.

Amatan awak media lokasi SPBU tersebut sering ramai dengan kendaraan yang sudah ditentukan atau yang Biasa disebut "Pembeli Siluman", apalagi kendaraan Pribadi tidak bisa mengisi solar alasan  habis dan antri Panjang,  bahkan pada saat SPBU tutup jam sembilan malam, malah di temukan ada Mobil yang menimbun BBM Jenis solar. 

Berdasarkan Informasi yang dihimpun awak diduga satu hari bisa menghabiskan tonan perhari.**