Mabes Polri Di Minta Jangan Tebang Pilih Razia Pengoplos Gas Di Sumut, Salah Satunya Gudang Di Medan - Batang Kuis Gang Mandor Jono

Mabes Polri Di Minta Jangan Tebang Pilih Razia Pengoplos Gas Di Sumut, Salah Satunya Gudang Di Medan - Batang Kuis Gang Mandor Jono

Photo : Rahmadsyah Aktifis LSM PI saat melakukan investigasi di gudang yang berada di Jalan Medan Batang Kuis Gang Mandor Jono yang di duga mengoplos gas 3 Kilo ke Gas 50 kilo dan 12 Kilo

Kabar Medan - Kelangkaan elpiji subsidi beberapa bulan belakangan hingga harga terpantau melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah Provinsi Sumut maupun kabupaten/kota.

Kini malah mencuat prilaku miris beraroma pengoplosan elpiji subsidi. Parahnya pun, muncul oknum polisi di duga Brigadir R dan di duga AKP M diduga oplos elpiji di lingkungan Polda Sumatera Utara, yang syogianya selaku institusi mengawasi dan menindak para pelaku penyalahgunaan kebutuhan rakyat miskin itu.

Setidaknya itu terungkap dari investigasi Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan (LSM PI) 

Bermula dari, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Rahmadsyah banyak menerima laporan dan terpantau warga kesulitan memperoleh elpiji 3 Kg.

Rahmadsyah mengatakan dirinya sering mendapat informasi bahwa warga miskin sering kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kilo, oleh karena itu dirinya bersama Tim menelusuri apa yang menyebabkan kelangkaaan tersebut dan akhirrnya dirinya menemukan gudang yang berada di Jalan Medan Batang Kuis Gang Mandor Jono yang di duga mengoplos gas 3 Kilo ke Gas 50 kilo dan 12 Kilo

"Saya temukan Gudang yang di dalamnya di duga sedang beraktifitas mengoplos gas yang di duga milik pengusaha yang di panggil Nano," ungkapnya, Selasa malam(24/10/2023)

Rahmadsyah mengatakan bahwa dirinya berharap Mabes Polri jangan tebang pilih dalam penegakan hukum yaitu menangkap para pengoplos Gas yang ada di Sumatera Utara

"Penegakan Hukum jangan tebang pilih,  di sana di razia, disini gak," ungkapnya

Pengusaha Di Duga Pengoplos Gas Inisial N saat di wawancara awak media marah - marah dan mengusir wartawan

"Kalau mau interview pergi sana kalian, sudah 400 wartawan ada datanya di sini, LBH pun ada, kalian mau silaturahmi atau apa," katanya dengan nada tinggi.**