Melalui Program Dedieselisasi, PLN Berhasil Hadirkan Listrik 24 Jam Bagi Warga di Pelangiran dan Teluk Belengkong Indragiri Hilir

Melalui Program Dedieselisasi, PLN Berhasil Hadirkan Listrik 24 Jam Bagi Warga di Pelangiran dan Teluk Belengkong Indragiri Hilir

Kabar Inhu– Melalui Program Dedieselisasi / mematikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), PLN berhasil menghadirkan listrik 24 jam bagi warga di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Pasokan listrik yang sebelumnya disuplai dari PLTD Rotan Semelur dengan kapasitas 800 kilowatt (kW) hanya menyala 14 jam setiap harinya. Tetapi kini, listrik telah dipasok dari Sistem Grid Gardu Induk Tembilahan sehingga warga dapat menikmati listrik yang lebih andal dan berkualitas. 

Hadirnya listrik secara penuh di dua wilayah ini ditopang dengan pengoperasian jaringan listrik dan kabel sungai bertegangan 20 kiloVolt (kV) di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong pada Senin (14/8).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) Agung Murdifi menjelaskan, PLN membangun jaringan kabel yang di bentangkan di dasar sungai dengan pemberat sepanjang 1,2 kilometer sirkuit (kms) untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong.

Selain itu, PLN juga melakukan uprating / memperbesar penampang jaringan tegangan menengah sepanjang 9 kms dan membangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 3,45 kms serta jaringan tegangan rendah sepanjang 2,05 kms, dalam upaya meningkatkan kualitas pasokan listrik hingga kepada pelanggan.

"Kami bersyukur bisa menyelesaikan pembangunan jaringan dan menghadirkan listrik di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong. Kami melaksanakan Program Dedieselisasi / mematikan PLTD sekaligus melakukan penambahan jam operasi yang awalnya 14 Jam menjadi 24 Jam," kata Agung.

Agung menyebutkan, tantangan lokasi yang cukup terpencil dengan jarak sekitar 350 kilometer dari Kota Pekanbaru tak menyurutkan petugas PLN dalam melistriki dua kecamatan tersebut. Sebelum hadirnya jaringan kabel sungai, listrik di Kecamatan Pelangiran hanya beroperasi 14 jam setiap harinya dan Kecamatan Teluk Belengkong belum teraliri listrik.

"Lokasinya cukup terpencil, berjarak sekitar 350 km dari Kota Pekanbaru. Jika menggunakan jalur sungai membutuhkan waktu selama 4 jam dari pusat Kabupaten Indragiri Hilir, melewati sungai Indragiri, ini menjadi tantangan tersendiri, alhamdulillah petugas kami bisa menyelesaikan pembangunan dengan lancar," kata Agung.

Agung berharap, hadirnya jaringan listrik dan kabel sungai di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong ini tidak hanya meningkatkan keandalan pasokan listrik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih leluasa beraktivitas dalam menggunakan listrik.

“Beroperasinya jaringan listrik dan kabel sungai ini membawa angin segar bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan listrik sebelumnya masih terbatas, kini bisa dilakukan sepanjang hari. Toko, warung, bengkel, sekolah serta kantor pemerintahan bisa menjalankan kegiatan lebih optimal,” tutup Agung.

Rahma, salah warga yang berprofesi sebagai perawat di Puskesmas Pelangiran merasa bersyukur berkat suplai listrik 24 jam dari PLN karena aktifitasnya semakin mudah dan optimal.

"Kami berterimakasih banyak kepada PLN yang sudah bersusah payah menyediakan listrik di daerah kami. Sekarang kami sudah bisa maksimal melayani masyarakat, dahulu peralatan listrik kami banyak yang rusak karena genset milik Puskesmas yang kami gunakan tidak stabil. Kini berkat listrik 24 jam, pekerjaan kami lebih cepat dan lebih maksimal," tutur Rahma.