Panglima TNI Melepas Tim Pembawa Pesan Kampanye Lingkungan “The Rising Tide 2023”, Yudo Margono; Stop Wariskan Sampah
Kabar Sumut - Dalam sebuah pesan singkat Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi, mengatakan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, melepas tim pembawa pesan kampanye lingkungan “The Rising Tide 2023”, diselenggarakan oleh TNI melalui Ekosistem Penanganan Lingkungan Berkelanjutan berkolaborasi dengan Mulung Parahita, Lapangan Benteng, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Sabtu (9/9/23).
“Panglima saat melepas tim itu didampingi Asops Panglima TNI, Kapuspen TNI, Pj Gubernur Sumut, Pangdam I/BB, Danlantamal I Belawan, Dankosek I Medan, Kapolda Sumut serta pejabat daerah lainnya,” katanya.
Dijelaskan, gerakan ‘The Rising Tide” adalah gerakan akar rumput yang menyadari perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hingga cara hidup seluruh makhluk hidup dan bertujuan untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan”.
Dalam kampanye The Rising Tide 2023, memiliki kegiatan utama 3141 Km Triathlon dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari. (1 September – 5 Oktober 2023), Triathlon ini terdiri dari: Bersepeda : 2392 Km (Titik Nol Sabang – Palembang), Renang: 70 Km (Selat Malaka, Danau Toba dan Selat Sunda) dan Lari : 679 Km (Palembang - Jakarta), dilakukan oleh peserta utama Triathlon (Muryansyah) beserta delapan prajurit TNI yaitu 2 personil dari Komando Operasi Khusus TNI, 2 personil dari Matra darat, 2 personil dari Matra udara dan 2 personil dari Matra Laut.
Diawali pada tahun 2022, dengan membawa pesan #STOPWARISKANSAMPAH Gerakan The Rising Tide dilaksanakan melalui 1293 Km Triathlon (Cycling, Swimming, Running) dari Bali menuju Jakarta selama 30 hari.
“Pesan tersebut untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis sumber (rumah tangga) dan secara kolektif telah berhasil mendorong komitmen nyata diwujudkan melalui pengolahan sampah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi, antara lain: Pakaian berbahan daur ulang (Sampah Plastik),” katanya.
Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. selaku Panglima TNI berkomitmen untuk mendukung generasi muda dalam mewujudkan kelestarian lingkungan dan peran aktifnya dalam pengelolaan sampah dengan menggerakkan sinergitas 3 Matra TNI dan masyarakat melalui Gerakan The Rising Tide. The Rising Tide – A Resonance 2023 akan dilaksanakan melalui Triathlon 3141 Km dari Sabang menuju Jakarta selama 35 hari dimulai 1 September – 5 Oktober 2023 dan telah dideklarasikan pada tanggal 21 Februari 2023 di Puri Ageng Blahbatuh Bali oleh Panglima TNI sendiri.
Dalam kesempatan ini Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan The Rising Tide 2023. "Semoga kampanye dan aksi nyata yang kita laksanakan ini, akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara pada umumnya, serta anak cucu kita sebagai penerus bangsa pada khususnya,” ujar Panglima TNI.
Rute kali ini yang akan ditempuh mulai dari Medan, Samosir, Padang, Jambi dan Palembang dengan bersepeda menempuh jarak 2393 Km. Kegiatan telah dimulai dari Sabang hari ini Sabtu (1/9/23) dan rencana finish di Jakarta (5/10/2023), dengan total jarak tempuhnya Swimming 70 Km, Cycling 2392 Km dan Running sejauh 679 Km, dimana pada setiap kota besar, nantinya Tim pembawa pesan The Rising Tide 2023 akan berhenti, kemudian mengkampanyekan untuk bersih lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik karena bisa diproses atau diolah menjadi bahan yang bermanfaat.
Panglima TNI berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia “agar seluruh komponen, membantu untuk menghentikan pencemaran lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan, kemudian sampah didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna mendukung program - program pemerintah untuk mencegah pencemaran lingkungan.
"Sehingga nantinya kita bisa mewariskan kepada generasi berikutnya lingkungan yang bersih sehat dan lingkungan yang asri dan berguna bagi seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.**