Dinilai Cacat Administrasi! Mubes Hipemarohi Mendapat Penolakan

Dinilai Cacat Administrasi! Mubes Hipemarohi Mendapat Penolakan

Rohil -- Pergelaran Musyawarah Besar (Mubes) Ke-XVI Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Rokan Hilir (HIPEMAROHI) yang telah dan akan digelar menuai penolakan secara tersurat dari 10 simpul kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Hal ini disampaikan salah satu Mahasiwa eks Demisioner Himabasira Baginda menjelaskan terkait adanya penolakan  mubes Ke-XVI yang telah dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Juli 2023 lalu yang akhirnya di pending sampai waktu tidak ditentukan tidak lah mewakili 50+1 suara simpul kecamatan. 

Disamping itu, kami 10 simpul kecamatan juga sepakat menolak pelaksanaan Mubes lanjutan yang diagenda kan pada hari Minggu, 10 September 2023 di Bagansiapiapi. 

Kami merasa tempat pelaksanaan Mubes tidaklah relevan dengan kondisi dan situasi mahasiswa yang hari ini bertempat dipekanbaru. 

"Beberapa kali penundaan pelaksanaan Mubes Hipemarohi,semakin menunjukkan adanya ketidak konsistenan panitia dan oknum tertentu untuk menyetir dan mengendalikan Mubes Hipemarohi, dan kami menilai mubes tersebut cacat secara administrasi hingga pada akhirnya mubes tidak dijalankan dengan baik dan tuntas. Terangnya.

Makanya, kami menyurati panitia pelaksana mubes yang juga ditembuskan kepada Presiden dan BLM Hipemarohi yang kami nilai tidak mengedepankan hak konstitusi dan hak demokrasi kepada para simpul kecamatan yang ada serta  memaksakan kehendak pribadi untuk mendapatkan kepentingan yang tidak demokratis. Ujarnya pada awak media , Sabtu 9 September 2023.

Penolakan secara tersurat ini dilakukan oleh 10 simpul kecamatan yang ada dikabupaten Rokan Hilir. Disini kami merasa ketidak jelasan informasi hingga yang lebih mirisnya lagi Presma dan BLM yang kini masih menjabat juga cawe-cawe untuk kepentingan dirinya terhadap kandidat atau calon tertentu.

Adapun isi penolakan dari 10 simpul kecamatan diantaranya mengecam kecurangan yang akan dan sedang dilakukan oleh panitia dan oknum terkait  yang masih menjabat  dengan berbagai jenis kecurangan. Dan kami berharap Panitia juga tidak mengedepankan egosentris serta memaksakan  kandidat calonnya untuk naik secara tidak konstitusional.

Kemudian kami menginginkan dan mendesak panitia untuk melaksanakan Mubes diPekanbaru bukan dibagan siap-api. 

Maka dari itu, disini kami merasa ada semacam paksaan kehendak yang kami anggap akibat dari ketidakpahaman akan penerapan nilai moral yang memuat norma-norma dan aturan yang berlaku di dalam AD/ART Hipemarohi itu sendiri. Kata baginda dengan kesal.

Kami minta panitia untuk bertindak secara tegas dan transparan tanpa di tunggangin oleh pihak manapun yang tidak paham konstitusi, serta dapat mereschedule ulang agenda mubes lanjutan diPekanbaru seperti yang tertuang didalam surat yang kami layangkan,  hingga tuntas dan melahirkan pemimpin baru untuk menakhodai Hipemarohi selanjutnya.  

Terakhir “ kami memperingatkan dan menegaskan kepada Presiden, BLM dan Ketua Pelaksana Mubes HIPEMAROHI,  bahwa mubes HIPEMAROHI sejati nya di laksanakan untuk melanjutkan estafet organisasi yang berkualitas dalam mempererat tali silahturahmi Mahasiswa kabupaten Rokan Hilir. Maka jangan sampai adanya prilaku politik praktis yang menguntungkan para oknum dan merusak nama baik HIPEMAROHI maupun Mahasiswa Rokan Hilir yang berkuliah di pekanbaru. Tutupnya.