Kabar Lingkungan - Seratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Keadilan Langgam dan Kerinci (Amuk - Langker) menggeruduk kantor EMP Kalila Bentu di Jalan Koridor RAPP, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, siang (29/4/2019) tadi.

Aksi tersebut dipicu oleh ingkarnya perusahaan gas tersebut untuk memperbaiki jalan yang menghubungkan Langgam dengan Desa Tambang.

Padahal, sebelumnya, atau tepatnya 26 Desember 2018, sudah ada kesepakatan pihak perusahaan ditandatangani langsung Eppy Gustiawan (General Manager EMP Bentu Ltd)  dengan warga tempatan yang diwakili pemerintahan kelurahan dan LPM untuk memperbaiki jalan yang diakui rusak akibat kegiatan pengeboran dan drilling untuk sumur gas di Seng-4 Gas Plant Tambang.

''Sejak Desember 2018 hingga hari ini tidak ada niat baik pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut,'' kata Jhonni Afrizal, SE, Koordinator Umum Aksi Amuk - Langker dalam orasinya.

Selain soal jalan, masyarakat juga menuntut perusahaan mempekerjakan pekerja tempatan atau tenaga lokal. ''Kabanyakan pekerjanya didatangkan dari luar. Apabila ada tenaga tempatan, itu cuma dikuasi sekelompok orang,'' tukasnya.

Pun  program kepedulian sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dirasakan masyarakat masih sangat jauh atau bahkan kurang.

Menanggapi permintaan masyarakat, perusahaan yang diwakili oleh Zulfan, Internal and External Relation Coordinator EMP Bentu Ltd dan Hansardi, Manager Humas menyampaikan terimakasih atas perhatiannya kepada perusahaan mereka. 

Terkait soal tuntutan massa, EMP Bentu Ltd berjanji akan membicarakan pada pertemuan yang dijadwalkan Rabu lusa di aula Kantor Camat Langgam.*