Kabar Medan - Multikulturalisme dalam pluralisme agama menjadi spirit Medan sebagai kota masa depan yang sejahtera, berdaya saing, dan humanis. 

Terkait adanya Spa Enggal Saras, yang merupakan Spa berkedok Prostitusi yang berlokasi Jl. Amplas no. 38/48 kelurahan Sei Rengas Permata Kecamatan Medan Area, Kota medan mendapatan sorotan dari Nico Nadeak Ketua JPKP Sumut

Nico Nadeak mengatakan bahwa menurutnya dirinya masalah dugaan alih fungsi usaha itu juga menguat. Spa alias massage alias pijat acap hanya kedok. “Tak ada memberi manfaat untuk kesehatan warga. Di Medan, kehadiran spa hanya membuat ajang maksiat makin banyak. Apalagi spa terbaru Medan yang diributkan warga saat ini ada di depan sekolah pula,” katanya, menanggapi Enggal Saras, spa bercap sarang prostitusi di Medan yang viral di medsos, baru-baru ini.

Lanjut Nico Nadeak Enggal Saras Spa diketahui berada di Jalan Amplas, Kelurahan Sei Rengas Permata, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Dugaan praktik dagang birahi dilaporkan kuat terjadi di spa berlokasi di depan SD terkenal itu.

“Karena itu JPKP Sumut akan melakukan Aksi Demo mendesak Pemko Medan menutup usaha Enggal Saras. Spa ini menganggu sekolah di depannya, Meminta kepada Bapak Walikota Medan dan Kadis Pariwisata segera mengambil sikap atas merebaknya tempat - tempat Porstitusi berkedok Panti Pijat dan Spa," ujarnya.

Dalam keterangan Persnya Nico Nadeak juga mengatakan apabila permasalahan ini tidak segera disikapi, Dewan Pimpinan Wilayah Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (DPW JPKP) Provinsi Sumatera Utara akan mengadakan aksi unjuk rasa pada hari Senin, 17 Juli 2023

"Apabila tempat tersebut tidak segera ditutup oleh Bapak Walikota Medan, DPW JPKP Sumut dalam minggu ini akan mengadakan aksi unjuk rasa di kantor walikota Medan," pungkasnya.**