11 Kali Pemkab Pelalawan Berhasil Pertahankan WTP Dari BPK
Kabar Pelalawan - Pemkab Pelalawan kembali mempertahankan capaian predikat ini untuk ke-11 kalinya atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran (TA) 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemkab Pelalawan TA 2022 itu dilaksanakan di Kantor BPK RI Perwakilan Riau di Pekanbaru, Jumat (16/6/23).
Baca Juga :
Penyerahan LHP Keuangan Pemkab Pelalawan diserahkan oleh Plt. Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Riau, Arman Syifa kepada Bupati Pelalawan, H Zukri dan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Baharudin.
Tampak hadir Kepala Subauditorat Riau I Mas Agung M. Noor, Plt Kepala Subauditorat Riau II Sri Lestari, Pengendali Teknis Pemeriksaan.Medy Yudistira, Ketua Tim dan Anggota Tim Pemeriksa.
Bupati Pelalawan, H. Zukri menyambut baik dengan opini WTP yang kembali diterima oleh Pemkab Pelalawan tersebut. Ia bahkan memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Pelalawan yang selama ini mendukung dan menjalankkebijakannya yang dibuat beliau dengan baik.
Pejabat Pemkab Pelalawan, yang disebutkan Zukri itu, diantaranya, Kepala BPKAD Pelalawan Devitson Saharuddin, Kepala Inspektorat Pelalawan HA Karim, Asisten I Zulhelmi.
Usai penyerahan ini Kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Davitson Saharuddin menyampaikan, keberhasilan Pemkab Pelalawan meraih WTP ke-11 tersebut tidak lepas dari kerjasama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tentu, terimakasih kepada seluruh OPD yang telah bekerja sama dalam rangka penyajian laporan keuangan Pemkab Pelalawan, sehingga dapat dipertahankan WTP yang ke-11,” jelasnya.
Dikatakannya, Pemkab Pelalawan akan terus menjalankan tata kelola keuangan daerah dan tata kelola aset daerah secara transparan, akuntabel, good governance dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Dengan pencapaian opini WTP ke-11 secara berturut, semoga tata kelola keuangan maupun tata kelola aset semakin lebih baik,,” pungkas Devitson.**
