Caleg PSI Dengar Keluhan Warga : Demi Kepentingan Bisnis Lahan Parkir Big White Coffee Akses Rumah Warga Di Tutup

Caleg PSI Dengar Keluhan Warga : Demi Kepentingan Bisnis Lahan Parkir Big White Coffee Akses Rumah Warga Di Tutup

Photo : Johan Merdeka beserta Aktifis Sumut saat melakukan peninjauan kerumah warga yang tertutup akses rumahnya di Jalan Ring Road Gagak Hitam Medan Sunggal

Kabar Medan - Togaraja Manurung beserta istri R Boru Sinurat,  beserta ke tujuh anaknya yang sudah tinggal selama 35 tahun di Jalan Ring Road/Jalan Gagak Hitam tepatnya bersampingan dengan bangunan Big White Coffee milik Acai Gunaran menyampaikan keluhan dan aspirasi kepada Caleg PSI Johan Merdeka dan Nico Nadeak beserta Bhoy dan Aktifis Sumut lainnya.

Togaraja Manurung mengatakan bahwa kejadian yang menimpa keluarganya sejak adanya bangunan Big White Coffee milik Acai Gunaran dari rubuhnya bangunan yang menimpa rumahnya, istrinya di vonis bersalah sampai bangunan jembatan di depan rumahnya hingga pagar seng yang menutup akses rumahnya.

"Kami Mohon bantulah kami agar Bangunan dan Pagar Seng yang menutup rumah kami segera di bongkar pak," ungkapnya, Rabu (7/6/2023)

Lanjut Togaraja Manurung bahwa persoalan ini sudah pernah di bahas oleh Pemko Medan dan DPRD Medan namun hingga saat ini bangunan jembatan pagar seng juga tidak kunjung di bongkar

"Sudah capek kami mengadu, tenaga bahkan uang kami sudah banyak habis, namun bangunan jembatan dan pagar seng tak juga di bongkar, kami bingung mau mengadu kemana lagi pak," katanya

Johan Merdeka di dampingi Bhoy dan Nico Nadeak mengatakan bahwa setelah mendengarkan keluhan warga dirinya akan menyurati pihak terkait agar bangunan jembatan dan seng segera di bongkar

"Saya melihat Akses rumah warga sudah tertutup, kita akan menyurati seluruh pihak terkait kalau perlu kita akan lakukan Aksi Demo agar bangunan dan Jembatan ini di bongkar," kata Johan Merdeka

Terpisah saat di konfirmasi awak media, Ria dari Pihak Big White Coffee mengatakan kepada awak media untuk datang lagi pada hari sabtu bertemu dengan seseorang bernama bayu yang juga perwakilan dari pemilik Cafe tersebut.

"Sabtu aja datang lagi bang, nanti ada yang menjelaskan kepada abang yang bernama bayu terkait persoalan pagar seng tersebut," pungkasnya.**