PHR No Respon ! Warga Menggala Sakti Kembali Unjuk Rasa Dipengeboran Minyak RIG ACS-20. Warga Cuma Minta Biaya 20 Ribunya

PHR No Respon ! Warga Menggala Sakti Kembali Unjuk Rasa Dipengeboran Minyak RIG ACS-20. Warga Cuma Minta Biaya 20 Ribunya

Rohil -- Kembali lagi mendatangi lokasi pengeboran minyak PHR, Puluhan Masyarakat RT 003 RW 014 Dusun Menggala Lima Kecamatan Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir menggelar aksi unjuk rasa damai dilokasi pengeboran minyak Operasional Rig Acs-20 Didusun Menggala V.

Kedatangan warga menggelar unjuk rasa karena meminta biaya ganti rugi akibat dampak air sumur berubah rasa asam setelah adanya pekerjaan pengeboran yang dilakukan PHR bersama mitra kerjanya PT .ACS.

" Kami, kembali dan kembali lagi hadir disini dilokasi pengeboran minyak Operasional Rig Acs-20 milik PHR untuk meminta pertanggung jawaban PHR, dikarenakan sumur kami berubah rasa asam setelah adanya aktivitas pengeboran minyak yang gak jauh dari rumah kami, kami gak bisa masak air dan gak bisa masak nasi. ” Kata Para Ibu-ibu warga Dusun Menggala Lima Kecamatan Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih,Senin 22 Mei 2023 Sekira Pukul .09.40 Wib.

Sampai tuntutan kami tidak dikabulkan, maka kami akan terus melakukan unjuk rasa dilokasi pengeboran ini. Akibat pengeboran minyak gak jauh dari lingkungan kami. Disini kami harus wajib mengeluarkan uang beli air galon (mineral) untuk masak air dan masak nasi. Air sumur kami gak bisa diminum maupun untuk memasak nasi. Cetus para ibu -ibu dengan lantang .

Sementara dalam pantauan awak media dilapangan, turut hadir Penghulu Menggala Sakti Muslim ditengah -tengah kerumunan para unjuk rasa saat dikonfirmasi mengatakan kehadirannya untuk menengai warganya meminta keadilan dari PHR maupun mitranya PT ACS untuk meminta kerugian akibat dampak pengeboran minyak yang tidak jauh dari lingkungan masyarakat.

"Masyarakat tidak banyak menuntut PHR , mereka hanya meminta kompensasi uang sebesar Rp 20 ribu per hari untuk membeli air mineral dan keperluan masak. Cuma 35 kepala keluarga (KK) yang terkena imbas pengeboran sumur minyak PHR." Ucap Penghulu Menggala Sakti, Muslim kepada awak media.

Harapan kami sebagai Penghulu meminta kepada Bapak Bupati Rokan Hilir Bapak Aprizal Sintong, Gubernur Riau dan Bapak Presiden agar menindak lanjuti permasalahan ini sampai ada kejelasan terhadap warga. Kasian warga kami seperti ini Pak!

Namun saat awak media konfirmasi CPA PHR Syamsir melalui WhatsApp pribadinya,  Senin 22 Mei 2023 terkait adanya unjuk rasa warga dilokasi pengeboran minyak tidak ada tanggapan melainkan meneruskan nomor hp Panji Humas PHR, sayangnya ditanyakan melalui WhatsApp Panji HUmas PHR Mas, trims infonya. Ini demonya hari apa mas. Jawabnya saat dikonfirmasi.