Batik Air Minta Maaf atas Keterlambatan Keberangkatan Penerbangan Rute Ternate

Batik Air Minta Maaf atas Keterlambatan Keberangkatan Penerbangan Rute Ternate

Kabar Ternate - Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Batik Air mengedepankan keselamatan penumpang dan awak pesawat sebagai prioritas utama.

Oleh karena itu, ketika ada gangguan pada kaca kokpit yang ditemukan dalam pemeriksaan pra-keberangkatan, langkah-langkah perbaikan yang sesuai standar operasional prosedur segera dilakukan untuk memastikan dalam kondisi optimal dan aman.

“Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan dengan tulus permintaan maaf kepada seluruh tamu (sebutan penumpang) yang terdampak oleh keterlambatan keberangkatan penerbangan Ternate (TTE) – Jakarta (CGK) pada Minggu (07/ 05),” jelasnya.

Keamanan dan keselamatan penumpang adalah prioritas utama penerbangan. Batik Air ingin menekankan bahwa setiap keputusan yang diambil terkait operasional penerbangan didasarkan pada pertimbangan yang sangat serius terhadap faktor-faktor keamanan.

Selama proses pemeriksaan pra-keberangkatan rutin (pre-flight check) penerbangan nomor ID-6141, yang menggunakan pesawat Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LBK, teknisi dan pilot dengan teliti menemukan adanya potensi (indikasi) keretakan pada kaca kokpit bagian luar sebelah kiri. Mengingat pentingnya menjaga keamanan penerbangan, indikasi keretakan tersebut harus segera ditangani.

Batik Air menunjukkan ketaatan dan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan penerbangan dengan melaksanakan pengecekan sebelum keberangkatan. Pengecekan ini dilakukan secara terperinci dan menyeluruh terhadap semua sistem dan komponen pesawat, termasuk kaca kokpit.

Teknisi dan pilot segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengatasi kendala tersebut. Namun, waktu yang diperlukan dalam melakukan pengerjaan tersebut menyebabkan keterlambatan penerbangan Ternate-Jakarta yang dijadwalkan mengudara dari Bandar Udara Sultan Babullah pukul 09.00 WIT (GMT+ 09).

Untuk mengatasi keterlambatan ini dan memastikan kenyamanan penumpang, Batik Air telah melakukan tindakan berikut:

  1. Perbaikan Segera. Tim teknis telah bekerja dengan cepat dalam memperbaiki potensi (indikasi) retakan pada kaca kokpit bagian kiri pesawat. Batik Air memberikan prioritas tertinggi pada perbaikan tanpa mengabaikan standar keselamatan yang tinggi.
  2. Penjadwalan Ulang. Batik Air melakukan upaya maksimal dengan mengatur ulang jadwal para penumpang. Tim layanan pelanggan Batik Air di Ternate menghubungi langsung penumpang di bandar udara yang terganggu perjalanannya dengan menyampaikan informasi lebih lanjut sesuai perkembangan terbaru termasuk mengenai penjadwalan ulang keberangkatan.
  3. Kompensasi. Batik Air sangat memahami atas ketidaknyaman yang terjadi dari keterlambatan ini bagi penumpang. Oleh karena itu, Batik Air memberikan kompensasi (delay management) menurut ketentuan atau aturan yang berlaku kepada penumpang.
  4. Pesawat pengganti. Dikarenakan pengerjaan perbaikan membutuhkan waktu ekstra, Batik Air memutuskan untuk mendatangkan pesawat pengganti dari Makassar (UPG) yaitu Airbus 320-200 registrasi PK-LUH sebagai upaya mengutamakan kelancaran perjalanan para penumpang. Pesawat tiba di Ternate (TTE) pukul 13.50 WIT. Batik Air telah menerbangkan kembali penerbangan nomor ID-6141, pesawat mengudara pukul 16.08 WIT dari Bandar Udara Sultan Babullah dan memiliki waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang pukul 17.27 WIB (GMT+ 07).