Labuhan Bajo - Semua gugus tugas terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)  menyampaikan rencana secara rinci dengan matang untuk mengantisipasi segala risiko keamanan yang mungkin terjadi.

Gugus tugas ini terdiri dari 12 di bawah Komando Gabungan Pengamanan VVIP (Kogabpadpam) terlibat dalam Permainan Lantai Taktis, mereka adalah Pasukan Perlindungan VVIP; Satuan Pengamanan Daerah; Pasukan khusus; Humas, Medis, Intel, Satgas Laut, Satgas Udara, Satgas Komunikasi Elektronika; Satgas Pangkalan Udara dan Pelabuhan; Pasukan Evakuasi, Siber, dan Polisi.

Hal tersebut terungkap saat menggelar Tactical Floor Game (TFG) sebagai salah satu rangkaian tugas pengamanan VVIP di Ruang Davina, Hotel Sylvia, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (6/5/23).

TFG dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., demikian rilis yang disampaikan Kolonel Suhendro Oktosatrio.

Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh Panglima Satgas dari TNI, Polri, instansi pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kesiapan masing-masing satgas yang terlibat dalam KTT ASEAN untuk dapat mengantisipasi segala kemungkinan ancaman keamanan yang mungkin muncul selama KTT ASEAN berlangsung. peristiwa.

“Ini bukan drill, latihan atau simulasi. Ini kejadian nyata dan tidak bisa terulang, jadi semua harus benar-benar yakin bahwa semua pesawat sudah dipikirkan dan dieksekusi dengan baik untuk bisa mengantisipasi dinamika situasi,” ujar Kabid TNI dalam sambutan pembukaannya.

Ia juga menegaskan, dengan melakukan TFG, Satuan Tugas Keamanan dapat mengidentifikasi titik-titik rawan serta faktor-faktor kritis yang harus diantisipasi, termasuk kemungkinan ancaman terhadap keselamatan kepala negara dan delegasi, serangan siber, keamanan rute, tempat, evakuasi medis dan kontinjensi lainnya. Dengan demikian, semua personel keamanan harus melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan cepat dan tepat.**