Alamak, Limbah Medis Jadi Mainan Anak Meranti

Alamak, Limbah Medis Jadi Mainan Anak Meranti

Kabar Meranti - Salah seorang ibu di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti, Riau, mengaku kaget melihat anaknya membawa-bawa alat suntik bekas untuk mainan bersama teman-temannya, Jumat (28/4/23). 

Menurut dia (Leni 32 Th) alat suntik ini diduga berasal dari limbah Puskesmas terdekat (Puskesmas Bandul) pasalnya menurut Leni belakangan warga heboh dengan limbah media ini yang dibuang bersama sampah lain.

“Setahu saya, bahan sisa medis (limbah medis) itu berbahaya untuk kesehatan, anehnya limbah itu dibiarkan berserakan di pekarangan puskesmas tersebut dan ada juga dibakar bersama sampah,” katanya.

Berserakannya limbah media ini membuat sejumlah warga yang tahu akan kesehatan khawatir, “bukan tidak mungkin limbah medis itu habis menyuntik pasien AIDS,” katanya.

“Pihak Puskesmas diduga sengaja membuang dan membakar limbah yang mengandung racun tersebut bersama dengan sampah yang lain,” kata Leni.

Karena dikelola dengan baik, warga kini protes dan pengelolaan limbah medis di puskesmas itu menjadi perhatian Bupati Meranti.

Sebelumnya heboh banyaknya sampah medis berserakan berupa sisa kotak obat, perban bekas, sarung tangan medis, botol dan selang infus, jarum suntik hingga botol ampul bekas obat yang dibakar begitu saja di halaman belakang Puskesmas.

Kepala Puskesmas Bandul, Ahmad Daud dikonfirmasi media tak menampik adanya pelanggaran tersebut.

"Saya juga tidak mengerti kenapa bisa seperti itu. Apalagi ada laporan masyarakat bahwa ada anak-anak yang bisa mengambil bekas suntikan dibuatkan mainan saya juga bingung," kata Ahmad Daud demikian katanya pada media sabangmeraukecom.**