Potret Buruk Pemilu Pelalawan

Politik Uang Mencuat, Harga Suara di Pangkalankerinci Meningkat Tajam

Politik Uang Mencuat, Harga Suara di Pangkalankerinci Meningkat Tajam

Kabar Sosial - Pada Pemilu 17 April 2019 Coblos dengan imbalan atau yang kita kenal Politik uang oleh beberapa oknum Caleg marak, bahkan di Pangkalankerinci, Pelalawan, Riau, Politik uang bukan menjadi rahasia lagi, ini ramai dibicarakan dari mulut ke mulut, warung ke warung, bahkan tempat elite seperti Cafe.

Hal ini diungkapkan warga setelah sehari pemilihan di Pelalawan, Riau, sebelumnya mereka sibuk menerima uang mahar Politik dari sang oknum tim caleg, namun ada bagi mereka yang sadar akan kwalitas demokrasi mereka terima uangnya tai coblos pilihan mereka sendiri.

"Kalau alias "G" dan "S" sampai Rp.500 ribu per suara, ada juga yang Rp.300 Ribu, jika dibandingkan pada Pemilu 2014 harga suara di kota Pangkalan kerinci naik tajam," kata Yunita (nama samaran) salah seorang warga yang ditawarkan uang coblos oleh salah seorang tim sukses "S" pada Kamis (18/4/19).

Memang patut diakui Aparat yang berwenang mengust ini akan kesulitan mencari bukti, ini ibarat kentut "Baunya ada kalau dicari susah," bahkan kalau warga melapor mereka juga tidak mau menjadi saksi bahkan ketakutan untuk melapor.

"Kalau melapor kami takut, tapi kalau bersama bapak saya yakin nama saya tidak akan terseret, tolong diberitakan ya pak, agar nanti kejadiaan serupa tidak terjadi," katanya.

Bisa dibayangkan kwalitas Dewan di daerah ini kalau harga suara bisa sampai Rp .500 Ribu, tentunya caleg lain akan kalah dan tidak mendapat kesempatan memperjuangan nasib warga Pangalankerinci ini, sementara oknum caleg yang menang dengan "uang" duduk dikorsi empuk.

Tahun pemilu sebelumnya yaitu tahun 2014 caleg yang sama juga dikabarkan melakukan hal yang sama, jadi bukan rahasia juga kalau PL aspirasi dewan dikerjakan sendiri oleh tim mereka, bahkan untuk dapat mengerjakan PL ini tak segan sang dewan mengancam Kadis.

Banyak kalangan berharap dewan yang terpilih untuk tidak main-main dengan kepercayaan rakyat, walau suara sebagian dari mereka dibeli mahal tidak seyogyanya mereka bisa semena-mena, dan Kadis diminta agar melaporkan pada Aparat kalau sang dewan ngotot minta PL aspirasinya dikerjakan tim sukses mereka.*AJ