Formasi Riau; Inspektorat Tolong Audit  Proyek Penataan Kawasan Masjid Raya Annur Riau

Formasi Riau; Inspektorat Tolong Audit  Proyek Penataan Kawasan Masjid Raya Annur Riau

Kabar Pekanbaru -Direktur Forum Masyarakat Bersih Riau (Formasi Riau), Dr. Muhammad Nurul Huda, SH.MH, menyayangkan Proyek penataan kawasan Masjid Raya Annur Provinsi Riau, mangkrak.

Beberapa kalangan mencurigai bahan yang digunakan untuk proyek tersebut tidak sesuai dengan kontrak, apalagi kini proyek untuk kenyamanan jemaah itu dikerjakan tidak sesuai jadwal yang berakibat warga Kota Pekanbaru tidak bisa melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H, pada Sabtu (22/4/23).

“Inspektorat Riau kita minta periksa secara menyeluruh bahan proyek tersebut. Jangan minta PUPR audit bahan tersebut,” kata Dr Huda, Rabu (26/4/23) siang.

Dalam percakapan singkat melalui pesan WhatsApp Nurul Huda, mempertanyakan proyek tersebut diputus kontrak karena apa apa?. dijawab sumber lain “karena menghilangkan jejak dugaan praktik kotor proyek itu. Salah satunya bisa degan putus kontrak,” kata sumber ini menjawab pertanyaan Dr Huda.

“Karena itu, inspektorat perlu turun audit proyeknya secara menyeluruh,” katanya.

Sebelumnya beberapa kalangan juga mempertanyakan proyek tersebut kenapa dua kali putus kontrak namun tak kunjung siap.

Sementara dilihat dalam perencanaan penataan Masjid Raya Annur yang terletak di jalan Hangtuah pekanbaru direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau dengan nama paket ; Pekerjaan Fisik Pengembangan Kawasan Masjid Raya Annur Provinsi Riau, dengan Nilai Anggaran Rp.40.724.478.972,13 di dilaksanakan oleh PT. Bersinar Jesstive Mandiri sebagai pemenang lelang atau kontraktor pelaksana.

Anehnya lagi kata sumber "pada saat perpanjangan waktu pihak PUPR menambah anggaran Rp.2 miliar sehingga total keseluruhan anggaran Pekerjaan Fisik Pengembangan Kawasan Masjid Raya Annur Provinsi Riau 42 Miliar".

Ada apa dengan dinas PUPR menambah anggaran, sementara pekerjaan belum juga selesai?. Sayang Kepala Bidang Cipta Karya Thomas Larfo Dimiera, dua kali dikonfirmasi juga belum bisa menjawab.**