Kabar Medan - Beberapa waktu lalu berdasarkan informasi yang di himpun awak media, Kemendagri menyampaikan larangan buka bersama melalui Surat Edaran Nomor: 100.4.4/1768/SJ tentang Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama. Surat edaran itu menindaklanjuti surat arahan Presiden RI Joko Widodo bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023.

Namun di rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara tampak ribuan warga hadir bersama Gubernur Sumatera Utara dalam acara buka puasa bersama di Rumah Dinas.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengaku bangga dengan perjuangan ibu-ibu, terutama yang telah menjadi janda. Karena mereka memiliki daya juang tinggi untuk menghidupi keluarganya, setelah ditinggal oleh suami.

Gubsu Edy Rahmayadi, mengatakan itu saat pelaksanaan acara berbuka puasa bersama di halaman rumah dinas Gubsu, Rabu (29/3/2023). 

Di hari ke 7 bulan Ramadhan itu, Gubsu mengundang 1.000 janda dan Asisten Rumah Tangga (ART) berbuka puasa bersama.

Edy Rahmayadi mengaku sangat bangga melihat ibu-ibu, yang kini berjuang sendiri menghidupi keluarga dan mendidik anak-anaknya.

‘’Saya bangga kepada emak-emak saya. Tetaplah di jalan Allah, mencari nafkah yang halal,” katanya.

Sementara itu, ustadz Abdul Aziz Tarigan, saat menyampaikan ceramahnya menceritakan tentang manfaat yang diperloeh dari memperhatikan janda dan miskin.

Katanya, Allah SWT akan meninggikan derajat orang memperhatikan janda dan miskin.

‘’Pemimpin yang memperhatikan janda dan orang miskin juga seperti orang yang berjihad,’’ katanya.

Abdul Aziz mengatakan, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang membantu para janda dan orang-orang miskin seperti berjihad di jalan Allah. 

‘’Jadi bersyukurlah bapak ibu, punya pemimpin seperti Pak Edy Rahmayadi,” sebutnya,

Sementara, salah seorang peserta acara berbuka puasa bersama Khoiratunnadwa, mengaku bersyukur memiliki pemimpin seperti Edy Rahmayadi.

Menurutnya, dia merupakan pemimpin yang peduli dengan rakyat kecil.

Kata Khoiratunnadwa, baru di kepemimpinan Edy Rahmayadi, para janda dan ART diundang berbuka bersama di rumah dinas Gubsu.

Janda anak empat ini berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan.

Bukan hanya berbuka bersama, sekitar 1.000 janda dan ART juga mendapat bantuan sembako.

Menurut Khoiratunnadwa, ini sangat membantu mereka. 

“Ini lagi masa-masa sulit, kami sangat bersyukur diajak berbuka di sini, mendapat sembako,” kata Khoiratunnadwa, yang sudah ditinggal suaminya selama lima tahun ini..**