Bantah Berita Dugaan “Olah-olah”, Larshen Yunus Memberikan Hak Jawab
Kabar Pekanbaru - Judul Berita dari media online www.kabarriau.com yakni "Diduga ‘Olah-olah’ Kasus Bupati Rohil Larshen Yunus ajak Wartawan Makan Sate, “Dia Dapat Apa ya?”, dijawab. Bahkan Larshen mencak-mencak disertai penghinaan membantah berita tersebut.
Dalam hak jawab Larshen Yunus, “dianggap sebagai pemberitaan yang tendensius, sarat akan fitnah dan benar-benar tidak masuk kategori produk jurnalistik”.
Pasalnya, selain itu katanya tidak dilakukan konfirmasi, pemberitaan tersebut dianggap bagian dari unsur lain (lanjutan tidak dimuat karena mengandung unsur penghinaan), Iri dan dengki dari sumber pemberitaan yang bernama Cyber88 (Semua pernyataan tidak dimuat karena redaksi menganggap jawaban dianggap melanggar kode etik jurnalistik. (Lihat beritanya apakah dikonfirmasi atau tidak) >>> Ini
Merujuk postingan dari Media Online www.kabarriau.com, dalam pemberitaan tersebut pemilik media Cyber88 konfirmasi pada Larshen Yunus (dibuktikan rekaman).
Selanjutnya, beberapa hak jawab Larshen Yunus tidak kami tayangkan karena dianggap penghinaan pada pemilik media yang telah konfirmasi pada Larshen Yunus.
“Kalau dibutuhkan apakah hak jawab pantas dimuat atau tidak, redaksi akan mengirimkan hak Jawab Larshen tersebut lengkap kepada Dewan Pers).
Sementra itu selaku media yang konfirmasi langsung pada Larshen Yunus (pemred cyber88) menanggapi hak jawab beliau, “Kita konfirmasi kok sama beliau kalau tak percaya kita buka rekamannya,” katanya singkat, Kamis (30/3/23).
Sebelumnya diberitakan saat menjawab berita kasus laporan Bupati Rohil itu. Larshen dikonfirmasi menjawab “pada prinsipnya pertemuan kita merawat silaturahmi. Beliau (Bupati.red) datang kami makan sate bersama dekat rumahku di Simpang Ardath,” kata Larshen, pada media CYBER88 Selasa (28/3/23).
Saat pertemuan berita dikirimkannya pada sejumlah media kata Larshen, “kita sambil ngobrol tentang laporan. Semua itu bisa diuji di pengadilan meskipun BB transfer sudah beredar. Kita uji aja,” katanya.
Dikatakan Larshen yang mengajak beberapa wartawan untuk menemui Bupati, “hak semua orang untuk melakukan pembelaan, untuk meluruskan isu yang merugikan,” katanya.
“Kendati memang sudah beredar bukti transfer, ya kita uji aja, apakah itu modus sesuai dengan laporan atau itu penipuan. Tuhan memberkati,” akhir wawancara dengan Larshen Yunus.
Upah wartawan naikkan Rilis Larshen :
Seperti biasa Larshen mengupah wartawan menaikkan berita rilis yang diberikannya pada wartawan. Rilis ini untuk memberitakan berbagai hal termasuk Korupsi Kolusi dan Nepotisme di Riau. Upah diberikan sekitar Rp, 100 ribu hingga Rp. 200 ribu. Berikut ditampilkan upah berita dari Larshen Yunus. (Sumber yang bisa dipercaya).**