Pasien Minim Anggaran Bengkak, Apa Saja Belanja RS Madani?

Pasien Minim Anggaran Bengkak, Apa Saja Belanja RS Madani?

Kabar Pekanbaru - Direktur RSUD Madani Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Senin (27/3/23) dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya terkait informasi dugaan anggaran besar sementara pasien minim Dirut RS Madani tak kunjung menjawab.

Dari informasi yang diterima redaksi kabarriau.com pasien dirumah sakit kebanggaan kota Pekanbaru ini sangat minim berobat, namun anehnya belanja obat diduga masih terus dilakukan. Pertanyaannya berapakah anggaran RS Madani?.

Selain itu di rumah sakit Madani ini belanja banyak patut diduga banyak mubazir, misalnya diungkap sumber, “honor pegawai non PNS di RSUD Madani yang mencapai 600 orang sementara disinyalir yang terdaftar di Pemko hanya sekitar 200 orang”.

“Sebanyak 400 lagi tidak terdaftar. Hal ini terjadi karena sistem rekrutmen sedari awal terindikasi tidak transparan dan terkesan tidak sesuai prosedur, “sehingga kami menduga ada unsur gratifikasi dan pemborosan anggaran di Rumah Sakit Madani,” kata narasumber ini.

Apalagi akibat sekian orang tenaga THL ada yang tidak ada aktivitasnya, pagi datang isi absen setelah itu pulang dan menjual jasa pada Ojol (angkutan aplikasi).

“Itu terjadi karena tidak ada yang mau dikerjakan. Karena menurut sumber kami pasien yang berobat ke RSUD Madani bisa dihitung. Jadi jangan dikira kendaraan roda empat dan roda dua yang terparkir di sana milik pasien. Itu pada umumnya milik karyawan THL,” ucapnya.**