Diduga “Olah-olah” Kasus Bupati Sintong, Larshen Yunus Hanya Ajak Wartawan Makan Sate “Dia Dijanjikan Apa ya?”

Diduga “Olah-olah” Kasus Bupati Sintong, Larshen Yunus Hanya Ajak Wartawan Makan Sate “Dia Dijanjikan Apa ya?”

Kabar Pekanbaru - Laporan Polisi ke Daerah (Polda) Riau pada Senin 13 Maret 2023 pekan kemarin, menggegerkan Riau, bagaimana tidak seorang Bupati dilaporkan dugaan penipuan penggelapan ke Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Dalam laporannya itu, Pengusaha HA (Pelapor) didampingi kuasa hukumnya Bambang Keristian SH dan Partners, Nomor : LP / B / 103 / III / 2023 / SPKT / POLDA RIAU, Tanggal 13 Maret 2023.

“Kami mendatangi Mapolda Riau untuk membuat laporan atas penipuan dan atau penggelapan. Laporan Polisi itu dengan ” kata Bambang Keristian SH kepada awak media, sebelumnya Jum’at 24 Maret 2023 di Pekanbaru.

Kemudian ramai berita beredar di beberapa media Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong foto bersama dengan Larshen Yunus yang kabarnya berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, malam hari ini, Minggu (26/3/2023).

Ketika ditelisik ternyata orang disamping Bupari Rohil (Larshen Yunus) tersebut adalah orang yang mengaku Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.

Anehnya pada sejumlah media yang memberitakan Sintong ketika dikonfirmasi bupati yang dilaporkan dugaan penipuan dan penggelapan pernah menjawab “jangan diperalat orang”.

Sebelumnya sang Bupati melakukan hak jawab pada media melalui Kadis Kominfo, walau mereka (Media) tak pernah membuat berita terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan itu.

Sebelumnya dikonfirmasi Bupati tak pernah menjawab, tapi tak ada angin taka ada hujan sang Bupati ini foto kongko bersama Larshen Yunus dan memberikan Klasifikasinya langsung terkait Laporan Polisi (LP) seorang kontraktor ke Polda Riau.

Dari informasi dugaan penipuan dan penggelapan dengan terlapor Afrizal Sintong, terpantau anaknya juga ikut minta uang pada pelapor untuk biaya salon jumlahnya Wow..?.

Bahkan banyak rentetan biaya yang diminta sang istri Bupati dan ajudan yang terkuak, menjawab ini Larshen Yunus “pada prinsipnya pertemuan kita merawat silaturahmi. Beliau (Bupati.red) datang kami makan sate bersama dekat rumahku di Simpang Ardath,” kata Larshen, pada media CYBER88 Selasa (28/3/23).

Saat pertemuan yang berita yang dikirimkannya pada sejumlah media kata Larshen, “kita sambil ngobrol tentang laporan. Semua itu bisa diuji di pengadilan meskipun BB transfer sudah beredar. Kita uji aja,” katanya.

Dikatakan Larshen yang mengajak beberapa wartawan untuk menemui Bupati, “hak semua orang untuk melakukan pembelaan, untuk meluruskan isu yang merugikan,” katanya. 

“Kendati memang sudah beredar bukti transfer, ya kita uji aja, apakah itu modus sesuai dengan laporan atau itu penipuan. Tuhan memberkati,” akhir wawancara dengan Larshen Yunus.**