Edi Susanto VP PHR Ancam Lapor UU ITE, Direktur CERI Menjawab dengan Laporan  UU Tipikor

Edi Susanto VP PHR Ancam Lapor UU ITE, Direktur CERI Menjawab dengan Laporan  UU Tipikor

Acara rapat tangal 20 Juni 2022 oleh beberapa peserta tender di kantor KHI Jakarta

Kabar Jakarta - VP Procurement & Contracting PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Edi Susanto, dikonfirmasi terkait tentang tender yang diduga ada percobaan pemenang diatur sedemikian rupa di PHR sehingga pemenang diduga sudah ditentukan, Sabtu (25/3/23) belum menjawab. Sebelumnya beliau dikonfirmasi soal itu, menjawab dan merasa pernyataannya yang dimuat kabarriau.com dipelintir.

Pada Sabtu Siang (25/3/23) Edi Susanto, kembali dikonfirmasi “apakah benar dari 5 surat mohon informasi dan konfirmasi dari CERI  kepada VP Procurement & Contracting PT PHR, di era bapak  sebagai VP sudah tiga kali tidak dijawab,” Edi Susanto melihat pesan WhatsApp namun tidak membalas.

Kemudian redaksi juga mempertanyakan “surat CERI tertanggal 15 Maret 2023 yang ditembuskan kepada BPK'-RI, BPKP, penegak hukum APH seperti  KPK, Bareskrim dan Pidsus Kejagung, Dewan Direksi & Komisaris Pertamina Holding dan SHU Pertamina Hulu Energi,” lagi-lagi beliau membisu.

Dengan diamnya pihak VP Procurement & Contracting PT PHR ini redaksi mencoba mengkonfirmasikan pada Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, terkait surat klarifikasi CERI tersebut.

“CERI resmi telah melaporkan kepada penegak hukum pada 24 Maret 2023 kemarin untuk dugaan percobaan pengaturan tender power pole pada 21 Juni 2023 untuk ditelisik. Informasi yang telah kami berikan ke penegak hukum  untuk menghindari PHR dari kerugian akibat adanya dugaan percobaan pengaturan tender,” kata Yusri menjawab konfirmasi kabarriau.com Sabtu (25/3/23) petang.

Sebelumnya media ini mengungkap bocornya konfirmasi Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) pada PT Pertamina Hulu Rokan yang menanyakan tentang tender yang diduga sudah ada percobaan diatur sedemikian rupa sehingga pemenang sudah ditentukan.

Saat itu VP Procurement & Contracting PT Pertamina Hulu Rokan, Edi Susanto, ketika dikonfirmasi pada beliau Edi menjawab “akan mendiskusikan dengan internal dulu”.

Dalam surat dokumen konfirmasi CERI tersebut terlampirkan foto orang yang diduga sedang mengatur proyek di PHR, “terkait adanya dugaan percobaan pengaturan tender tersebut, sumber foto kami peroleh dari peserta yang ikut rapat di Kantor KHI pada 20 Juni 2022.

Pengaturan pemenang dengan modus memundurkan jadwal penawaran sambil menunggu kesepakatan diantara perusahaan yang diundang tender, kepada peserta yang mau diatur akan diberikan pekerjaan dari pemenang tender yang sudah disepakati, sudah pasti harga penawaran diatur tipis dibawah harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE).

Terungkap setidaknya dua kali penundaan,” demikian salah satu bunyi surat konfirmasi Ceri pada PT PHR itu. Belakangan usai berita terbit terdengar kabar pihak CERI diancam dilaporkan UU ITE pada Polisi.

Menjawab gertakan PHR,  CERI menjawabnya dengan membuat laporan resmi pada Jum'at (24/3/23) pada aparat penegak hukum (APH) kemarin untuk bisa ditelisik.**