Buka Rakornas Penanggulangan Bencana 2023 Jokowi tidak Singgung Penyebab Pemanasan Global akibat Perambah di Riau

Buka Rakornas Penanggulangan Bencana 2023 Jokowi tidak Singgung Penyebab Pemanasan Global akibat Perambah di Riau

Kabar Jakarta - Sambutan Presiden Joko Widodo dalam rakornas penanggulangan bencana 2023 mengatakan, “saat ini dunia tidak lagi takut dengan pandemi Covid-19, perang dunia, namun yang ditakutkan negara-negara di dunia katanya, ketakutan pada perubahan iklim seperti pemanasan global yang menyebabkan frekuensi bencana alam menjadi naik.

"Yang ditakuti adalah pemanasan global apalagi Indonesia No 3 rawan pemanasan Global,” katanya, dalam pidatonya saat membuka Rapat Koordinasi bencana Nasional 2023, Kamis (2/3/23).

Jokowi dalam mengantisipasi bencana mengingatkan penting peringatan dini, “karena sering kita terlambat jangan lupa mengedukasi masyarakat tanggap bencana dini,” katanya.

“Harus diadakan pelatihan pada masyarakat agar ketika ada bencana masyarakat bisa menyelamatkan diri. Jangan lupa bahwa parabbencaran itu sangat penting, jadi kalau terjadi bencana masyarakat tahu kemana berlindung,” katanya.

Kemudian diingatkan Jokowi Dinas yang berkaitan dengan tata ruang daerah, atau Dinas yang memberikan izin agar cermat dalam tugasnya, sebab kata Jokowi setiap Dinas terkait tersebut tahu dimana rawan bencana.

“Sudah tahu daerah tersebut rawan seperti longsor atau rawan gempa namun izin terap diberikan sehingga masyarakat jadi korban. Misalnya selalu berulang di Palu pada salah satu kecamatan selalu terjadi gempa setiap 20 tahun namun disitu tetap dibangun perumahan apa itu tidak keliru,” katanya.

“Begitu juga di lokasi rawan longsor, banjir namun Dians yang terkait tata ruang tetap memberikan izin. Padahal Dinas (tataruang) tahu dimana lokasi rawan itu,” bebernya.

Disebut Jokowi, “kalau masyarakat membangun diarahkan pada daerah jarang gempa dan bangunan disarankan pada warga anti gempa. Contoh di Turki korban sekarang sudah 51 ribu jiwa dan ribuan masih hilang,” katanya.

Pemda kata Jokowi, penting sebagai ujung tombak sebagai garda depan antisipasi bencana. “Saya minta kepala daerah agar mengantisipasi bencana di daerah masing-masing. Yang lebih penting siapkan anggarannya jangan sampai BPP berteriak  tidak ada anggarannya,” katanya.

“Atau ada yang menyampaikan anggaran nya kecil sekali padahal jelas daerah oti sering terjadi bencana. Setuju tidak anggarannya diperbesar, ada yang tidak setuju silahkan tunjuk jadi dikasih sepeda,” canda Jokowi mengakhiri pidatonya.

Sayang salah satu penyebab pemanasan Global yang diakibatkan perambahan membabi buta dan perusahaan yang menghancurkan lahan gambut oleh perusahaan raksasa di Riau tidak tersinggung.**