Gudang Butut di Kelurahan Terjun Medan Marelan Ini Bikin Resah Warga : Kami Akan Demo Minta Tutup

Gudang Butut di Kelurahan Terjun Medan Marelan Ini Bikin Resah Warga : Kami Akan Demo Minta Tutup

Photo : Gudang Botot yang berada di Durung  lingkungan 19 Pasar VI Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan.

Medan - Warga masyarakat Jalan Durung  lingkungan 19 Pasar VI Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan Kota Medan,Asahan kini mulai resah, akibat berdirinya gudang barang butut milik Nur Andansari, pasalnya selain usaha yang dikelola oleh pengusaha tersebut di duga tidak memiliki perijinan, juga sangat dekat dengan pemukiman warga dan dikawatirkan bila terjadi kebakaran di dalam gudang butut tersebut akan berakibat meluluh lantakkan pemukiman warga masyarakat sekitar.

Warga yang berinisial M bersebelahan dinding dengan gudang butut milik Nur Andasari Kamis (23/2/2023) mengatakan usaha pengepul barang bekas yang dikelola Nur Andasari dan itu menurut informasi yang saya peroleh dari dinas Perijinan Kota Medan belum memiliki ijin, meskipun usaha tersebut sudah berjalan bertahun tahun, ujarnya.

Warga berinisial M juga mengatakan selain tidak mengantongi perijinan , gudang butut tersebut juga rentan dengan bahaya kebakaran serta letak gudang tersebut ditengah tengah pemukiman penduduk yang sangat padat.

Demikian juga dengan udara disekitar ini, saat ini sudah tidak nyaman lagi dan sering mengganggu pernafasan warga sekitar akibat dari bau tidak nyaman barang barang bekas tersebut.

Pengusaha itu mendapat keuntungan yang besar namun tidak memperdulikan estetika kesehatan, kenyamanan maupun keselamatan warga masyarakat lainnya.

"Kami warga masyarakat di jalan Durung lingkungan 19 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan meminta pihak Pemerintah Kota Medan, melalui dinas Perijinan, Kecamatan Medan Marelan serta Sat.Pol PP selaku penegak dan pengaman Perda, untuk menutup usaha yang sudah lama digeluti Nur Andika Sari, dan bila tuntutan kami ini tidak juga diakomodir Pemerintah setempat, kami bersama warga masyarakat sekitar serta elemen masyarakat lainnya akan melakukan aksi massal dan memblokir akses jalan yang menuju gudang butut tersebut, aksi yang akan kami lakukan ini bukan semata gertak sambal namun akan kami lakukan sepanjang Pemerintah setempat tidak menyahuti apa yang telah kami sampaikan," ungkapnya.

Sementara Nur Andika Sari dan anaknya Proyoga saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WA tidak membalas dan tidak memberi tanggapan.

Anshari Hasibuan Camat Medan Marelan mengatakan dirinya akan mengecek terlebih dahulu bersama lurah

"Nanti kami cek dulu bang sama lurah," ungkapnya singkat.**