Kabar Jakarta - Penumpang yang merupakan rombongan jemaah yang baru selesai menunaikan ibadah umrah mengeluhkan tak ada kejelasan informasi dari pihak Lion Air nomor penerbangan JT087, pesawat dengan rute Jeddah-Jakarta dilaporkan mendadak reschedule.

Pesawat Lion Air JT087 rencananya terbang pada Sabtu (18/2/2023), pukul 20.00 waktu setempat, dan diinformasikan mendadak reschedule menjadi Minggu (19/2) pukul 03.00.

Pihak tur perjalanan juga baru menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai penundaan penerbangan tersebut.

"Saat tur mencari kejelasan di bandara mengenai delay tersebut tidak ada petugas Lion yang standby yang bisa memberi kejelasan," ujar salah seorang penumpang, Minggu (19/2/23).

Rombongan sempat melakukan check-in dan menunggu boarding hingga sekitar pukul 6 pagi. Namun tetap tidak ada penjelasan dari pihak Lion Air.

"Tidak ada petugas Lion yang memohon maaf atau memberikan kejelasan pasti kepada rombongan," ujar penumpang tersebut.

Sementara itu, vendor catering membagikan makanan kepada para penumpang sekitar pukul 3 pagi. Petugas tersebut membagikan makanan sambil menandai tiket penumpang.

"Sayang tidak ada permintaan maaf sama sekali dari Lion ataupun info kejelasan," kata penumpang.

Pihak tur memberikan informasi bahwa para penumpang belum bisa pulang karena pesawat bermasalah. Rombongan akan dibawa ke hotel terlebih dahulu untuk transit. Namun hingga kini belum ada kepastian dari pihak Lion Air.

"Tur memberi info juga belum ada kepastian kita akan pulang kapan naik pesawat apa. Rombongan akan dipecah dan disisipkan ke flight-flight lainnya yang belum jelas apa," imbuh penumpang tersebut.

Atas kejadian ini Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, menginformasikan penerbangan Riyadh menuju Jakarta mengalami penyesuaian jadwal dan atas perubahan jadwal ini Pihak Lion Air meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang tersebut.

"Terkini, penerbangan Jeddah menuju Jakarta mengalami penyesuaian jadwal keberangkatan, dikarenakan operasional, dalam memastikan keselamatan penerbangan pesawat sedang menjalani pengecekan. Minta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ujar Danang pada media.**