Aktifis Ini Sebut Medan Utara Masih Di "Anak Tiri" kan, Minta Wawa Aulia Rahman Mundur

Aktifis Ini Sebut Medan Utara Masih Di "Anak Tiri" kan, Minta Wawa Aulia Rahman Mundur

Photo : Dedi Harvi Syaharie Sekretaris Forum Peduli Aktifis Kota Medan

Medan - Berdasarkan Informasi yang di himpun awak media bahwa Aulia Rahman Wakil Walikota Medan mengatakan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya jika 2 (dua) tahun Medan bagian utara tidak ada berubah.

Di kutip dari 
https://medan.tribunnews.com/2021/05/21/pernah-janji-berkantor-di-medan-utara-aulia-rachman-jika-2-tahun-tak-ada-berubah-saya-mundur

"Pertama fokus kita infrastruktur, ada banyak kerjaan nanti dilakukan di Medan Utara. Kemarin waktu kampanye saya bilang sama pak wali seandainya dalam waktu dua tahun Medan Utara tidak ada pembenahan saya akan mundur dari wakil wali kota," ungkap Aulia Rahman.

Dedi Harvi Syaharie, Sekretaris Forum Peduli Aktifis Kota Medan mengatakan bahwa Medan bahagian Utara masih di anak tiri kan oleh pemko Medan 

"Medan Utara dari dulu bukan tujuan walikota Medan meski sudah berniat berkantor di sana, namun apapun dia tidak dapatkan di sana apa yang harus di kerjakan sementara kondisi Medan Utara sudah butuh sentuhan pembangunan secara terstruktur," katanya

Lanjut Dedi mengatakan bahwa dirinya menyaksikan kondisi yang ada baik itu pekerjaan infrastruktur banyak di duga di dominasi oleh kelompok kelompok yang semalam menjadi team suksesnya walikota Medan. 

"Menurut hemat saya ya seharusnya secara gantlement Aulia Rahman harus ikuti jejak wakil bupati Indramayu, karena meski sudah pun di bicarakan dan di agendakan atau di harapkan ternyata walikota masih sibuk dengan mainannya sendiri, artinya memang sudah tidak ada lagi keharmonisan di dalam pemerintahan Bobby - Aulia," jelasnya

Dirinya juga mengatakan bahwa masing - masing pihak antara walkot dan Wawako sudah ada garis akibat kepentingan, sementara janji janji yang di ucapkan kemarin oleh mereka ternyata masih di penuhi kepentingan kelompok dari pada kepentingan masyarakat kota Medan

"Ini terbukti dari semua kebijakan yang seharusnya tupoksi wakil walikota ya di ambil secara tidak langsung oleh walikota Medan, ibarat anak Medan pecah kongsi akibat kepentingan yang saat ini sudah kita focuskan adalah kepentingan oligharkhy itu sendiri," pungkasnya.**