Wartawan Di Medan Ini Tolak Uang "STOP Pemberitaan" Di Duga Suruhan Hollywing (Golden Tiger) 

Wartawan Di Medan Ini Tolak Uang "STOP Pemberitaan" Di Duga Suruhan Hollywing (Golden Tiger) 

Photo : Awak media saat melakukan konfirmasi dengan Madun manajer hiburan malam Hollywing yang kini menjadi Gold Dragon

Medan - Gerah dengan tulisan wartawan yang mengangkat tentang tindak pidana kejahatan perburuhan dan Pungli di Hiburan malam Hollywing yang sekarang menjadi Golden Tiger dan Gold Dragon, Rahmadsyah di tawarin sejumlah uang yang di duga suruhan pihak hiburan malam tersebut.

"Ada yang nelepon aku, di duga suruhan pihak hiburan malam Hollywing yang sekarang Gold Dragon dan Golden Tiger dengan iming iming sejumlah uang untuk menghentikan pemberitaan dan tidak mengekspose temuan aku bang," ungkapnya, Rabu (19/2/2023)

Lanjut Rahmad mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang di rangkum dirinya banyak menemukan pelanggaran aturan yang terjadi di hiburan malam tersebut, termasuk dugaan pungli dan narkoba, dirinya berharap Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah bisa menindak lanjuti temuannya

"Dulu Hollywing, kini Golden Tiger dan Gold Dragon, dulu hina agama kini di duga sarang Narkoba dan Pungli," katanya.

Sebelumnya,Rahmadsyah, Aktifis yang tergabung dalam Forum Aktifis Peduli Kota Medan dan Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK SUMUT) meminta Pemko Medan melalui Badan Pengelolah Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan terus mengejar Owner Hollywing yang sekarang menjadi Golden Tiger dan Gold Dragon untuk mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak parkir karena selama beroperasi pihak manajemen di duga memiliki Omset Ratusan Juta bahkan Miliar dari Kutipan Parkir di Pelataran Parkir tempat hiburan malam tersebut, Selasa (14/2/2023)

"Hal ini sejalan dengan instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ingin mengoptimalkan pendapatan pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan Kota Medan dan untuk menghindari pungli kami minta BPPRD Kota Medan memasang spanduk di lokasi hiburan malam Hollywing yang sekarang menjadi Golden Tiger dan Gold Dragon," ungkapnya

Kita berharap Pemasangan Spanduk tersebut bukti penegasan Pemko Medan terhadap Hollywing agar mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak parkir

"Sejak mereka beroperasi, sudah ratusan juta bahkan milyar mereka ambil uang pengunjung hiburan malam untuk bayar parkir di lokasi pelataran hiburan malam tersebut, ini tak boleh di biarkan berlama lama, pemasangan spanduk dan penempelan stiker agar wajib pajak beretikad baik mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak parkir," katanya

Ibrahim atau biasa yang di panggil Ara, Plt Kabid BPPRD Kota Medan bahwa pihaknya pernah memberikan himbauan kepada pihak Hollywing yang sekarang menjadi Golden Tiger dan Gold Tiger untuk mendaftarkan menjadi Wajib Pajak Parkir

"Sudah pernah kita himbau, namun mereka masih belum mau mendaftar bang," pungkasnya.

Irfan Manajer, Madun Manajer dan Owner Kenedy hiburan Malam Hollywing saat di konfirmasi awak media melalui Pesam WA awak media tak membalas dan memberi tanggapan, bahkan No Kontak Awak Media di Blokir Manajer Irfan.**