Medan - Permasalahan perburuhan di Sumut terus meningkat. Tak hanya persoalan union busting, hak-hak normatif yang di langgar pun terus berlarut-larut.

Semakin banyaknya pengaduan tersebut membuat beberapa Federasi dan Konfederasi yang ada di Sumut membentuk Persatuan Buruh Sumatera Utara, Senin (13/02/2023) sore di Stadion Cafe, Jalan Jati II, Teladan, Medan.

Beberapa Serikat Pekerja/Serikat Buruh, yang tergabung diantara lain KSPSI AGN Sumut, FSPMI Sumut, KPBI Sumut, FSPMS Sumut, KSBSI Sumut, FSBPI Sumut, FPPMI Medan, Driver Ojol Medan, FSPI.

"Persatuan Buruh Sumatera Utara ini inisiasi dari berbagai SP/SB yang ada. Adapun maksud dan tujuan kami membentuk Persatuan Buruh Sumatera Utara ini adalah untuk mengawal dan menyatukan buruh-buruh yang ada di Sumut dengan permasalahan yang ada dari setiap SP/SB yang ada," ungkap TM Yusuf dari KSPSI AGN Sumut.

Menurutnya, beberapa misi yang menjadi produk andalan Persatuan Buruh Sumatera Utara diantaranya, untuk menyatukan organisasi gerakan rakyat kelas pekerja untuk menciptakan mewujudkan warga Welfare State yaitu negara sejahtera.

"Kita akan mengkritisi dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap kelas pekerja, buruh, petani, nelayan, miskin kota/desa. Kemudian kita juga akan mengawal penyelesaian perkara rakyat kelas pekerja, buruh, petani, nelayan, miskin kota, miskin desa," tegasnya.

Beberapa polemik yang ada dalam permasalahan perburuhan yakni lemahnya pengawasan.

"Lemahnya pengawasan oleh beberapa stakeholder dan hal itu yang membuat kawan-kawan harus melakukan suatu kegiatan yang harus dilakukan secara bersama. Kami berharap Pemerintah dapat memperjuangkan terwujudnya keinginan seluruh kaum buruh persatuan buruh untuk mewujudkan masyarakat welfare state," pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh KSPSI AGN Sumut Bung T.M Yusuf, FSPMI Bung Tony, KPBI Bung Jamsir, FSPMS Bung Subagio, Izhar Daulay. Turut hadir juga Ust Zulkarnaen dari Relawan Almisbat dan Eks TKD Bung Sahat.**