Minggu Ke - 6, Jemaah GEKI Masih Beribadah Diatas Trotoar Kantor Walikota Medan, Warga Medan : Mau Sampai Kapan?

Minggu Ke - 6, Jemaah GEKI Masih Beribadah Diatas Trotoar Kantor Walikota Medan, Warga Medan : Mau Sampai Kapan?

Photo : Jemaah GEKI beribadah diatas Trotoar Kantor Walikota Medan

Medan - Amatan Awak Media Jemaah GEKI masih melakukan Ibadah Minggu di atas Trotoar Kantor Walikota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis No 1 Medan, ini adalah Minggu ke 6 Jemaah GEKI beribadah, Minggu (5/2/2023)

Agus, Pengendara Sepeda motor mengatakan bahwa dirinya sering melihat Ada Ibadah Jemaah GEKI diatas kantor Walikota Medan, namun dirinya bertanya tanya sampai kapan Jemaah GEKI tersebut beribadah di atas kantor Trotoar Kantor Walikota Medan, Minggu (5/2/2023)

"Biasanya tiap Minggu jam sepuluh pagi saya lihat mereka beribadah, namun kali ini jam empat sore, apa Walikota Medan gak tahu ada warganya yang beribadah di atas Trotoar, sampai kapan mereka di situ terus," ungkapnya dengan penuh tanya

Pendeta Oktavianus mengatakan bahwa Jemaah GEKI akan tetap beribadah di atas trotoar  Walikota Medan sampai mereka di izinkan kembali beribadah di Suzuya Marelan Plaza Kota Medan

'Iyalah bang, kami akan beribadah di depan kantor Walikota sampai kami bisa beribadah kembali ke Suzuya Marelan Plaza, itu bukti penegakan UUD dan Hukum di NKRI, bukan hanya itu bang, yang kita pegang bukan perkataan orang bang, Tapi UUD, perkataan manusia bisa berubah, tapi UUD tidak bisa berubah sesuka hati manusia," ungkapnya.

Akhir akhir ini Walikota Medan banyak menghadiri kegiatan keagamaan, ada Imlek, ada juga Thai Pusam di Kampung Keling sampai menutup dua jalan H. Zainul Arifin dan Kebun Bunga Medan.

Sebelumnya juga, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution kembali menegaskan bahwa tidak boleh ada larangan beribadah dan larangan mendirikan rumah ibadah.
Hal itu ditegaskan Bobby Nasution saat dirinya menyampaikan kata sambutan dalam acara Zikir dan Doa Awal Tahun 2023 Pemerintah Kota Medan yang dihadiri Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, di Lapangan Benteng Medan, Kamis (26/1/2023) malam.

"Mari sama-sama kita menjaga kerukunan umat di Kota Medan. Jangan sampai ada pelarangan beribadah dan pelarangan pendirian rumah ibadah," kata Bobby.

Dikatakannya lagi bahwa, semua umat beragama memiliki hak yang sama dalam melakukan ibadah dan mendirikan rumah ibadah, serta sudah diatur di dalam konstitusi Republik Indonesia.

"Di dalam Konstitusi Republik Indonesia, semua sudah diatur, tanpa terkecuali hak umat beragama. Semua umat beragama punya hak yang sama dalam melakukan ibadah," tuturnya.

Lebih lanjut, Suami Kahiyang Ayu itu juga menuturkan pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang disampaikan Jokowi saat Rapat Koordinasi Kepala Daerah dan Forkopimda Se Indonesia yang diselenggarakan 17 Januari 2023 lalu. Katanya, Presiden Jokowi mengajak dan menghimbau agar menjaga kondusifitas daerah masing-masing.

"Kemarin saat Rakor, Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan dan menegaskan bahwa kita semua harus bisa menjaga kondusifitas daerah kita masing-masing. Harus bisa menjaga kerukunan di wilayah kita masing-masing," tuturnya.

Senada dengan Bobby Nasution, Menteri Pertahanan Prabowo dalam sambutannya juga mengatakan bahwa dengan persatuan dan kerukunan Indonesia akan menjadi negara yang lebih hebat dan lebih makmur.

"Karena kita negara besar, kita negara makmur dan kita akan menjadi negara yang lebih makmur lagi, lebih hebat lagi. Sekarang kita anggota G-20, dalam beberapa tahun akan menjadi anggota G-8 dan mungkin anggota G-7, itulah masa depan kita kalau kita rukun, kalau kita bersatu, kalau kita bekerjasama dengan baik," ucap Prabowo.

Acara Zikir dan Doa Awal Tahun 2023 itu hadir Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad, Ketua MUI Kota Medan H Hasan Matsum, Ketua FKUB Kota Medan Muhammad Yasir Tanjung, Ketua PD Al Washliyah Kota Medan Abdul Hafiz Harahap, Ketua Umum BPD HIPMI Sumut Ade Jona Prasetyo, Ketua Kadin Kota Medan Arman Chandra, alim ulama dan tokoh masyarakat, para pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan dan ribuan masyarakat Kota Medan.**