LSM Penjara PN Sumut Sebut Gubsu Lebih Pentingkan Pembelian Medan Club Rp 457 M Dari Pada Nasib Betor

LSM Penjara PN Sumut Sebut Gubsu Lebih Pentingkan Pembelian Medan Club Rp 457 M Dari Pada Nasib Betor

Photo : Zulkifli Ketua LSM Penjara PN Sumut

Medan - DPC LSM PENJARA PN Sumut, Kota Medan, PAC Medan Area, PAC Hamparan perak, PAC Sunggal Bersama DPP Satu Betor Menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor Gubsu, Selasa (24/1/2023)

Zulkifli Ketua LSM Penjara PN Sumut mengatakan bahwa PN Penjara Sumut menyesalkan Edy Rahmayadi Gubernur Sumut lebih mementingkan Pembelian Medan Club dari pada kesejajteraan rakyatnya

"Alokasi Anggaran untuk pembelian Medan Club Rp 457 M, namun tak satupun ada anggaran untuk peremejaan betor dan kesejahteraan betor, ada apa ini," ungkapnya, 

Dirinya juga menambahkan bahwa anak anak betor harusnya mendapatkan penddikan gratis karena pasca pandemi covid kehidupan para betor makin sengsara. 

"Kutipan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tinggi di Sumatera Utata, Harusnya gubsu memberikan pendidikan gratis kepada anak para abang betor tapi Gubsu lebih mendahulukan Pembelian Medan Club," ungkapnya 

Sebelumnya DPP Betor juga memberikan pernyataan sikap, adapun Statement atau Permyataan Sikap DPP Satu Betor adalah sebagai berikut : Walikota Medan PEMBONGAK

Apa Yang Dijanjikannya Kepada abang –abang Betor pada tanggal 20 Desember 2021 di Depan Kantor Walikota Hingga Hari Ini Belum Ada Yang Terealisasi Gubernur dan Walikota Harus Memperhatikan Lebih Serius Becak Bernotor Yang Merupakan ICON Kota Medan, Seperti ICON – ICON Lainnya (Istana Maimun, Mesjid Raya, Tjong A Fie, dsbnya)
Berikan Kesejahteraan Sepenuhnya (PKH, KIS/JKN, KIP, PIP, BPNT, dsbnya) kepada Abang Betor & Keluarga !

Bangun Perumahan Betor serta Perumahan untuk Masyarakat Miskin lainnya !!

Indonesia adalah negeri yang kaya raya, subur dan makmur yang ber-azaskan Pancasila dan UUD 1945. Didalam salah satu Pasalnya yang berbunyi Bahwa Fakir Miskin dan Anak Terlantar sepenuhnya dipelihara oleh Negara.

Hal inilah yang menjadi dorongan kuat kami-DPP SATU BETOR- agar pemerintah benar benar bekerja dan serius untuk memberikan pelayanan terbaik buat rakyatnya, terutama untuk rakyat miskin DI Sumatera Utara, Khususnya Kota Medan sekitarnya. Dimana kriteria miskin tersebut ada pada abang abang becak bermotor dan keluarganya, yang hampir mayoritas hidup mengontrak/menyewa rumah.

Situasi abang-abang betor pada saat pendemi Covid 19 dan hingga hari ini belumlah stabil, pendapatan sehari-hari ke rumah belum mampu memenuhi nafkah hidup sehari-harinya dan terkadang tidak membawa hasil apapun ke rumah, ditambah persaingan yang semakin ketat dengan hadirnya angkutan berbasis online dan juga Angkutan BUS Trans Metro Deli.

Keresahan abang-abang betor semakin dalam dengan armada becak bermotor yang hampir kebanyakan sudah tidak layak dan sudah tidak memenuhi standard angkutan transportasi umum. 

Padahal Becak Bermotor adalah merupakan “ICON” yang harusnya diperhatikan dengan serius oleh Pemerintah, baik Gubernur maupun Walikota Medan, sama seperti halnya dengan ICON Kota Medan lainnya yang mendapat perhatian khusus (penuh) dari Pemerintah seperti Istana Maimun, Mesjid Raya, Tjong A Fie, dsbnya, yang tiap tahunnya mendapatkan alokasi/anggaran untuk pemugaran, perawatan, dan sebagainya. 

Apalagi sebelumnya, BECAK Bermotor ikut serta memberikan kontribusi untuk APBD Kota Medan dengan membayar SPEKSI/UJI KIR.

Sangat disayangkan, M. Bobby Afif Nasution sebagai Walikota Medan Besar Cakap, orang Medan bilang, BANYAK BONGAK-nya, dimana janjinya pada saat itu adalah akan melakukan peremajaan dan  membantu istri-istri abang betor untuk dibuatkan Kelompok Usaha Bersama, hal ini disampaikan Bobby Nasution pada saat aksi unjuk rasa DPP SATU BETOR setahun yang lalu, tepatnya 20 Desember 2021.

Bulan demi bulan, apa yang dijanjikan tidak kunjung tiba, dari pemberkasan hingga audiensi tidak juga ada respon dari Walikota Medan. 

Apakah ini cermin dari sosok pemimpin Kota Medan ? dimana banyak anggaran lebih diprioritaskan kepada infrastruktur dibandingkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin kota Medan ??

Apa ada Anggaran untuk Peremajaan Becak Bermotor ?? 

Kenapa untuk Revitalisasi Lapangan Merdeka, Pembelian Medan Club bisa dilakukan oleh Walikota maupun Gubernur Sumatera Utara??, tetapi untuk Peremajaan Becak Bermotor tidak bisa, ada apa ini ?? 

Kami Butuh Kepastian, Tidak Perlu BONGAK...

Maka dengan ini, kami dari DPP SATU BETOR (Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Angkutan Transportasi Umum Becak Bermotor) menyatakan sikap  sebagai berikut :

1. Alokasikan APBD buat Peremajaan Becak Bermotor Sekarang Juga.

2. Berikan Sepenuhnya Bantuan Program Kesejahteraan Sosial kepada abang-abang betor dan keluarganya (PKH,BPNT, JKN/KIS, KIP,PIP,serta bantuan kesejahteraan lainnya).  

3. Lakukan Pemutihan KIS Mandiri dan ubah statusnya (dari KIS Mandiri menjadi Peserta JKN/KIS Gratis) kepada abang-abang betor dan keluarganya.

Demikianlah pernyataan ini disampaikan, atas perhatian, bantuan dan kepeduliannya kami ucapkan terima kasih.

Wujudkan Peremajaan – Perumahan - Asuransi Betor Pendidikan dan Kesehatan Gratis Buat Kesejahteraan Abang Betor & Keluarganya untuk  Hidup Yang Lebih Layak & Manusiawi!!

Medan, 24 Januari 2023

Ditandatangani,
(DPP SATU BETOR)
Kordinator Lapangan
T Azmaruddin dan Ahmad Zulham Nst.**