Jelang Hari Pers Nasional, Hercules Ancam Dan Sebut  Wartawan Provokator Usai Diperiksa KPK

Jelang Hari Pers Nasional, Hercules Ancam Dan Sebut  Wartawan Provokator Usai Diperiksa KPK

Photo : Hercules Usai Diperiksa KPK

Medan - Kasus Suap di Mahkamah Agung terbongkar setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan pada 21 September 2022.

KPK menyebutkan telah terjadi tindak pidana suap untuk memenangkan proses kasasi gugatan kepailitan terhadap Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.

Terkait Kasus ini KPK memeriksa Hercules sebagai saksi.

Mantan preman Tanah Abang, Hercules Rosario Marshal yang kini merupakan tenaga ahli PD Pasar Jaya menolak berbicara dengan para wartawan usai pemeriksaan. Ia enggan menjelaskan perihal pertanyaan apa saja yang diajukan tim penyidik.

"Tanya penyidik. Saya malas dengan wartawan karena wartawan itu enggak benar semuanya. Provokator. Kalian sama pejabat publik boleh macam-macam. Kalau sama saya jangan macam-macan kalian. Macam-macam saya sikat kalian," ujar Hercules di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 Januari 2023 kemarin.

Hercules merasa dirinya kerap dizalimi dengan pemberitaan-pemberitaan di media. Atas dasar itu, dia enggan memberikan komentar kepada wartawan.

Bahkan, mantan preman Tanah Abang ini sempat mengancam wartawan.

"Karena kalian mengaco, media ini sering menzalimi saya. Saya tidak akan main-main sama kalian. Lebih baik saya selesaikan sama kalian, saya masuk penjara. Saya tidak akan lari," kata Hercules.

Rahmadsyah seorang aktifis yang juga berprofesi sebagai jurnalis mengatakan bahwa apa yang di katakan Hercules sangat melukai dirinya yang sehari hari berprofesi sebagai kuli Tinta

"Saya sangat menyayangkan atas ucapan dan perkataan Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario De Marshall alias Hercules yang mengeluarkan perkataan, Dan di nilai sudah melecehkan Profesi Wartawan Serta UU PERS No.40 Tahun 1999,” ungkapnya

Lanjut Rahmad mengatakan bahwa seharusnya Hercules tidak sampai menelontarkan Ucapan apalagi sampai mengeluarkan perkatan yang tidak pantas di Katakan kepada Kuli Tinta seperti itu, seharusnya dia fokus saja untuk menyelesaikan persoalan Dugaan Kasus Suap yang melanda diri nya dan seharusnya dirinya harus lebih bijak dalam menanggapi rombongan Rekan-rekan Wartawan dengan mengedepankan Ititude dan jelaskan saja apa adabnya tanpa harus mencidrai Perasaan Kaum Kuli Tinta pada saat menjalankan Tugas Jurnalistik nya.

“Perkataan Hercules, sudah menghakimi profesi Jurnalis dengan mengatakan wartawan semua Provokator dan tidak ada yang benar serta akan menghajar wartawan yang mengganggunya padahal sudah menjadi tugas dan Kewajiban wartawan untuk melaksanakan Tugas Jurnalistik nya sebagai Pencari Informasi dan Berita,” pungkasnya.**