Tragedi Tewasnya Tiga Pekerja PT GNI, ASPEK; Usut Tuntas, Pemerintah RI Jangan Lemah?

Tragedi Tewasnya Tiga Pekerja PT GNI, ASPEK; Usut Tuntas, Pemerintah RI Jangan Lemah?

Kabar Sulsel - Terjadinya bentrokan berdarah pada Sabtu (14/1/2023) malam sekitar pukul 21.00 WITA antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, membuat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) bereaksi keras.

Bentrokan ini terjadi akibat dari kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberikan "karpet merah" kepada investasi asing, khususnya dari China.

Demikian disampaikan oleh Mirah Sumirat, SE, Presiden ASPEK Indonesia dalam keterangan pers tertulis (17/01). 

Mirah Sumirat menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) dalam bentrokan di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI). 

ASPEK Indonesia juga menuntut Pemerintah Pusat untuk turun tangan langsung mengusut tuntas kasus bentrokan yang melibatkan tenaga kerja asing ini.

Selain itu ASPEK Indonesia juga menuntut jaminan kesejahteraan yang setara antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI).

“Tidak boleh ada diskriminasi upah dan hak-hak bagi pekerja lokal,” tegas Mirah Sumirat.

Mirah Sumirat juga mendesak ditegakkannya sanksi pidana terhadap semua tenaga kerja asing yang terlibat dalam bentrokan. Jangan sampai hanya karena alasan investasi, Pemerintah lemah dalam hal penegakkan hukum.**

    Baca Juga :