Demo Didepan Objek Vital PHR! Ratusan Warga Bangko Bakti- Rohil Minta Tanggung Jawab Kerusakan Lingkungan

Demo Didepan Objek Vital PHR! Ratusan Warga Bangko Bakti- Rohil Minta Tanggung Jawab Kerusakan Lingkungan

Rohil -- Sebanyak ratusan masyarakat Kepenghuluan Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir mengelar aksi demontrasi dengan penyetopan mobil operasional mitra Pertamina Hulu Rokan (PHR) di lokasi Objek Vital PHR dan Kantor Kepenghuluan Bangko Bakti. Kamis (12/1/2023).

Dalam tuntutan aksi demontrasi tersebut Warga meminta Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk memperhatikan masyarakat tempatan, baik soal kerusakan Lingkungan yang terjadi, tenaga Kerja lokal dan tanggung jawab sosial lingkungan pada masyarakat dan wilayah terdampak. Aksi demo dimulai sejak pukul 08.00 Wib dan berakhir sampai Pukul 17.25 Wib.

 Sementara dalam aksi demo itu dikawal ketat puluhan aparat keamanan Polres Rokan Hilir, Polsek Bangko Pusako dan TNI dari Koramil 05 Rimba Melintang juga dihadiri pihak Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang diwakili oleh Safrun .

Hal Ini dikatakan Koordinator Umum Lapangan Aksi Demo, Muhammad Yusup dalam orasinya menuntut agar pihak PHR agar dapat bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi diwilayah Desa Bangko Bakti akibat dampak dari aktrivitasnya. 

Kami minta pihak PHR melakukan pemulihan fungsi lingkungan dan menjamin untuk melakukan perlindungan  dan pengelolaan lingkungan kedepannnya  sesuai dengan UU No. 32 tahun 2009.

Tidak cukup disitu, mereka juga menuntut PHR dan mitranya untuk dapat memberikan hak masyarakat dalam urusan tenaga kerja lokal sesuai dengan aturan yang ada yakni mengacu dengan Perda Rohil No.8 Tahun 2014 serta menunaikan tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan sewajarnya  atau sepantasnya dan tepat sasaran  sesuai dengan  UU No.40 Tahun 2007. 

Kami disini juga memberikan kesempatan kepada pihak PHR selambat-lambatnya selama 30 hari untuk merealisasikan tuntutannya, kalau tidak mereka akan tetap melakukan aksi yang serupa dengan gelombang masa yang lebih besar lagi. 

Yusuf juga menyesalkan jika tidak ada 'Itikad baik PHR terhadap kita masyarakat dan wilayah terdampak, jelas sudah PHR tak pantas beroperasi disini. Padahal sudah tanggung jawab dan kewajiban mereka, kok bisa seberani itu mereka terang-terangan menyatakan sikapnya? Pemerintah kita mana ! Pada masuk angin semuakah ??

" Hari ini perjuangan kita tidak sampai disini saja. Mereka sudah tampak berani menginjak-nginjak marwah kita disini  selaku masyarakat tempatan. 
Disamping itu, karena pemerintah kita sedang masuk angin, mau tidak mau kita harus turun menyelesaikan nya. 
Kita pasang tagar #usir dan tutup PHR. Tutup nya dengan tegas dan penuh kekecewaan. 

Sementara perwakilan PHR Di objek Vital PHR Jalan Lintas KM 12 diwakili Safrun menjelaskan dihadapan ratusan masa pendemo , Dirinya dalam hal ini tidak bersedia untuk menandatangani tuntutan warga dan dia berjanji akan menyampaikan kepada pihak atasannya atas tuntutan warga tersebut.

Dari pantauan dilokasi, tampak Aksi demo sempat juga adu mulut dan memancing emosi dari petugas aparat keamanan dilapangan, terkait para pendemo ada melakukan penyetopan mobil operasional mitra PHR.