Demi Kepentingan Deli Megapolitan, PTPN 2 Tidak Mengindahkan Hasil RDP Komisi 1 DPRD Deli Serdang

Demi Kepentingan Deli Megapolitan, PTPN 2 Tidak Mengindahkan Hasil RDP Komisi 1 DPRD Deli Serdang

Photo : H. Said Hadi, SE selaku Anggota DPRD Fraksi PKB 

Deli Serdang - PT.Perkebunan Nusantara Dua (PTPN) tidak mengindahkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan kelompok penerus pensiunan bersatu Dusun XII DAN XI Desa buntu Bedimbar yang dihadiri oleh :

BPN DELI SERDANG
SATPOL PP DELI SERDANG
CAMAT TJ.MORAWA
POLSEK TJ.MORAWA
KADES BUNTU BEDIMBAR
DAN PIHAK LAIN NYA
 
RDP tersebut digelar DPRD Deli Serdang di komisi I pada tanggal 22-12-2022.

Berdasarkan Informasi yang di himpun awak media, Terbukti hari ini mereka melakukan pemasangan plang dan akhirnya menimbulkan keresahan para warga pensiunan terkhusus komplek lapangan garuda

Apalagi beberapa spanduk kelompok penerus pensiunan bersatu (kppb) dicabut. 

Akhirnya terjadilah keributan massa dan histeris para ibu ibu menolak pemasangan papan plang yang telah di pasang oleh pihak PTPN.

"Alhamdulillah pada hari ini tidak ada korban" ungkap H. Said Hadi, SE selaku Anggota DPRD Fraksi PKB 

Said Hadi yang juga ketua DPC PARTAI KEBANGKITAN BANGSA Deli Serdang dan didampingi M.Syafrizal selaku Bendahara Partai PKB menyampaikan kepada pihak  PTPN bahwasanya :

1. Agar disampaikan kepada pihak manajemen perkebunan jangan lagi melanggar apa yang sudah di rekomendasikan kepada wakil RDP,
Yaitu segera memanggil dari pihak kelompok para pensiunan agar mengadakan mediasi sekaligus menyampaikan kepada Ketua DPRD terkhusus komisi I agar mengikut sertakan dan memberitahu setiap ada pertemuan mediasi.

2. Ambil kebijakan secara manusiawi terhadap para pensiunan ,berkeadilan , dan sesuai dengan norma hukum yang berlaku

3. Harapan saya agar persoalan ini tidak berlarut larut ,sangat mudah sekali apabila pihak perkebunan ,pihak direksi ,mengambil kebijakan secara manusiawi, kita paham dan tau akan di manfaatkan untuk apa kedepan nya ex perumahan ini tentunya program DELI MEGAPOLITAN.

Jangan sangkut pautkan SHT (Santunan Hari Tua ) dengan perumahan yang mereka tempatkan.

"Saya berharap kejadian pada hari ini tidak terulang kembali , yang dampak nya menimbulkan rasa kekhawatiran ,cemas ,dan ketakutan 
khusus nya para ibu ibu yang sudah lama menempati perumahan tersebut," pungkasnya.