SURAT TERBUKA UNTUK RAKYAT SUMUT

Bahagian Satu - Dari Meseum Tembakau Jember, Akarnya Di Sumut, Buahnya Di Jawa Timur

Bahagian Satu - Dari Meseum Tembakau Jember, Akarnya Di Sumut, Buahnya Di Jawa Timur

Photo : Meseum Tembakau Jember

Medan - Tembakau Deli sebagai Cultur Heritage, Dapatkah Jaya Kembali? (Bahagian Satu)

Kepada Rakyat Sumatera Utara. 

Masih ingat logo propinsi? Masih ingat lambang PSMS? Tahukah Panji Universitas Sumatera Utara (USU)? Semuanya ada gambar pohon Tembakau (Nicotiana tabacum).

Sangat Panjang sejarah tembakau Deli Sumatera Utara. 

Buku yang ditulis merekam kejadian sejak 1865-1891 telah banyak di publikasi. 

Nama Jacob Nienhuis terkenal seantero jagad, sampai Raja Belanda Willem I menanam saham besar-besaran di Deli 1869.  

Pohon tembakau disebut pohon berdaun Emas. Orang-orang di pulau Jawa tergiur membayangkan ada pohon berdaun uang. Mereka exodus ke tanah Sabrang, Deli. Perkembangan Tembakau Deli, telah merevolusi sosial dan ekonomi Sumatera Utara. 

Saat ini orang Jawa yang telah  akulturasi dengan suku local melayu, batak, dll telah melting sebagai Pujakesuma dan menempati ranking pertama jumlah penduduk.

Apakah Tembakau Deli masih ada ditanam? Mesin Google bilang,  ya. Ada di PTPN II kebun Helvetia/Kelambir V, kecamatan Hamparan Perak. Namun, website //kebudayaan .kemendikbud bilang “ aroma kejayaan Tembakau Deli, Tak seharum Dulu”. Katanya, periode 2017-2018 dari kebun ini berhasil mengirim 186 bal atau 13.214 kg, pada periode 2018-2019 247 bal. meskipun pada MoU tertulis harus kirim 1000 bal, lama kelamaan pihak pembeli menerima berapapun yang dikirim, papar pak Sayuti asisten kepala Tembakau dan Riset PTPN II. 

Surat terbuka ini sengaja saya tulis untuk kalian. Rakyat Sumatera Utara.
Baru seminggu lalu saya mengunjungi kota Jember di Jawa Timur.  Disana ada Museum Tembakau. Saya kunjungi dan mendengar cerita tentang tembakau dan kejayaannya. Bukan kejayaan masa lau. Bukan nostalgia zaman Belanda. Tetapi realitas masa kini. Tembakau di Jember, hulu dan hilir tembakau yang menggerakkan ekonomi daerah. Adalah pak Sunito petugas Museum Tembakau jember secara khusus bertutur literasi tembakau Jember.
Tahukah Saudara? Jember menanam ladang dan kebun tembakau seluas 30.000 hektar.

Bandingkan dengan Deli Sumatera Utara, dengan luas ladang tembakau 304 Hektar, itupun menurut catatan hanya tinggal 4 hektar yang ditanami.

Di Jember Tembakau bukan hanya untuk bahan rokok, atau Cerutu. Ada hilir yang lain yang terus diteliti. Ada bahan dasar perfume, pestisida nabati, pewarna Batik, dan lain - lain.

Hubungan museum tembakau, agronomis  dan ilmuwan di Universitas Jember (UNEJ) berkembang pesat. Triple helix (Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Pengusaha Masyarakat) berkembang.*