Dalam Acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 Luhut Bidik “Sarang Korupsi”

Dalam Acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 Luhut Bidik “Sarang Korupsi”

Kabar Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menceritakan soal sulitnya mengurus e-katalog hingga akhirnya mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Restrukturisasi e-katalog pun dilakukan.

Hal itu dikatakan Luhut, saat acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, Selasa (20/12/21) dan diapun membeberkan di mana anggaran negara yang menjadi salah satu sarang korupsi. Luhut pun berharap bila sistem pencegahan korupsi berjalan baik sehingga tidak ada korupsi di salah satu sarangnya itu.

"Tahun ini kita targetkan Rp 400 triliun harus masuk dalam e-katalog. Itu ternyata masuk Rp 900 triliun yang masuk e-katalog, yang orang belanja dan itu yang buatan dalam negeri itu sudah hampir dekat Rp 400 triliun," ucap Luhut.

Di sisi lain, lanjut Luhut, dana yang berputar di e-katalog mencapai ribuan triliun. Menurutnya, hal ini bisa menjadi sarang korupsi yang harus dijaga dengan cara digitalisasi.

Karena e-katalog itu katanya , “ada Rp 1.600 triliun yang bisa kita masukan ke dalam. Rp 1.200 triliun dari belanja pemerintah, dan Rp 400 triliun belanja dari BUMN. Itu sama dengan USD 105 miliar. Jadi kita nggak usah cari mana macam korupsi, itu salah satu tempat korupsi.

“Semua sudah kita digitalitasi. Jadi orang mau korupsi apa lagi. Kan uangnya di situ. Jadi sarangnya, targeted. Jadi kalau ini kita bereskan, keluar itu sudah pasti makin baik. Oleh karena itu dilakukan perbaikan," kata Luhut.**