Medan - Sampai saat ini Polrestabes Medan belum menetapkan status dua anggota DPRD Medan David Roni Ganda Sinaga (DRGS) dari fraksi PDI-P dan Habiburahman Sinuraya (HS) dari fraksi Nasdem karena Keduanya terlibat masalah penganiayaan warga di High5 Bar & Lounge, Kota Medan, Sabtu (5/11/2022) yang lalu membuat Matius Situmorang SH, Aliansi Masyarakat Kota Medan (AMK) angkat bicara

“Pertama, saya sesalkan tindakan dua anggota dewan yang viral di media beberapa hari belakangan ini, anggota dewan itu wakil rakyat, dimanapun anggota dewan itu berada, jabatan pasti melekat selanjutnya kenapa Polrestabes Medan hingga saat ini belum menetapkan status tersangka kepada mereka," ungkap Matius (17/12/2022).

Aktifis yang menyelesaikan studi di kampus Universitas Darma Agung (UDA) ini menilai, hadirnya anggota dewan di High5 Bar & Lounge pada dini hari sangat jelas tidak menunjukkan sikap baik sebagai Wakil Rakyat, dan sudah seharusnya keduanya di tetapkan tersangka karena sudah mengakui menganiaya warga

“Saya minta kedua anggota dewan itu, David Roni Ganda Sinaga (DRGS) dari fraksi PDI-P dan Habiburahman Sinuraya (HS) dari fraksi Nasdem untuk di tetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Medan dan pemecatan atau PAW oleh pimpinan DPRD Medan,” timpalnya.

Matius mengatakan bahwa pengakuan dua anggota DPRD Medan menganiaya warga dirinya kutip dari statement di media online https://medan.tribunnews.com/2022/11/29/bikin-malu-2-anggota-dprd-medan-ini-bikin-onar-di-club-malam-seorang-warga-medan-kena-hajar antara lain :

 "Saling menganiaya, dia menganiaya, kami juga. Artinya saling berantam, tapi dia secara membabi-buta memukul kami, padahal posisi kami mau merelai,"

Oleh karena itu pihak kepolisian harus memberikan kepastian hukum apalagi yang melakukan penganiayaan adalah pejabat Publik

"Kita mendukung Polri Presisi, jangan sampai kami menafsirkan macam macam ke Polrestabes Medan karena hingga saat inj belum menetapkan Tersangka kepada HRS dan DS Anggota DPRD Medan tersebut," pungkasnya. **