Satgas Satuan Organik Yonarmed 1 Kostrad Amanan Kegiatan Tradisi Ma'atenu Masyarakat Pelauw

Satgas Satuan Organik Yonarmed 1 Kostrad Amanan Kegiatan Tradisi Ma

Kabar Ambon - Pos Ramil Pelauw yang tergabung dalam Satgas Satuan Organik Yonarmed 1 Kostrad turut andil dalam pengamanan kegiatan tradisi Ma'atenu atau yang sering disebut Atraksi Cakalele di Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas pada hari Jumat (9/12/2022), Danpos Ramil Pelauw Letda Arm Eko, yang disampaikan Pen Satgas Yonarmed 1 Kostrad menyebut bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Pos terdekat yaitu Pos Ramil Kariu dan bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda Maluku serta Polsek Pulau Haruku.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam XVI/Ptm (Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, S.E., M.M), Kapolda Maluku (Irjen Pol Drs Lotharia Latif, S.H., M.Hum), Danlantamal IX Ambon (Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T), Danrindam XVI/Ptm (Kolonel Inf Anggit Exton), Penjabat Bupati Maluku Tengah (Dr. Muhamat Marasabessy, SP., ST., M.Tech.) bersama Forkopimda Kab. Malteng, serta Dandim 1504/Ambon (Kolonel Inf Zamril Philiang).

Tradisi Ma'atenu merupakan suatu tradisi turun-temurun dari nenek moyang warga Pelauw yang hingga saat ini masih terjaga kelestariannya. Menurut warga setempat, tradisi ini menggambarkan heroiknya perjuangan masyarakat Pelauw saat melawan penjajah.

"Ini merupakan atraksi pertunjukan kekebalan tubuh dari segala jenis senjata tajam. Tidak ada ritual khusus yang harus dilakukan oleh peserta tradisi tersebut, asalkan sudah mendapatkan ijin/restu dari orang tuanya, seluruh lelaki warga Pelauw dapat ambil bagian dalam kegiatan ini," ungkap Danpos.

"Kegiatan ini harusnya secara rutin dilaksanakan setiap 3 tahun sekali, namun karena berbagai dinamika yang ada, terakhir kali tradisi ini dapat digelar pada tahun 2009. Untuk itu, karena ini kali pertama tergelarnya kembali Atraksi Cakalele setelah belasan tahun vakum, kami beserta aparat keamanan setempat menggelar pengamanan melekat guna mengantasipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ulasnya.**