Hari AIDS Sedunia, Lokasi Prostitusi Dekat Kantor Lurah Petisah Tengah dan Polsek Medan Baru Masih Beroperasi

Hari AIDS Sedunia, Lokasi Prostitusi Dekat Kantor Lurah Petisah Tengah dan Polsek Medan Baru Masih Beroperasi

Photo : Illustrasi

Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menekankan agar masalah HIV AIDS harus menjadi perhatian penting bagi unsur pemerintah, pegiat sosial hingga masyarakat luas agar penanganan dapat berjalan berdasarkan perencanaan yang baik.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada acara Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2022 dengan tema ‘Ayo Peduli Anak Dengan HIV AIDS’, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu (3/12/2022).

“Jadi tidak sekadar peringatan saja. Saya ingin ada sebuah referensi, dengan perencanaan dari hulu ke hilir. Pelajari benar apa kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi 

Terpisah, Rahmadsyah Kordinator Gerakan Medan Berkah Kecamatan Medan Petisah sangat menyayangkan masih beroperasinya Lokasi Prostitusi yang sudah melegendaris di Kota Medan yang tak jauh dari Polsek Medan Baru dan Lurah Petisah Tengah yang berada di Jalan Nibung Baru yang namanya Hotel Sibayak

"Masih beroperasi Hotel Sibayak, kalau di razia tutup setelah itu buka kembali," ungkapnya

Lanjut Rahmad menerangkan bahwa beberapa waktu lalu pernah Tim Gabungan Pemko Medan melaksanakan razia, di segel kemudian segelnya di buka oleh di duga pengelolanya kemudian beroperasi kembali

"Beberapa waktu lalu Hotel Sibayak Jl Nibung No 40 Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan pada tanggal 24/8/2021 di razia oleh Satgas PPKM Covid 19, dalam razia tersebut terjaring 24 PSK, 17 laki-laki, diantara 24 PSK tersebut, 17 PSK di rehab di panti, 1 PSK terpapar Covid, 1 PSK Terkena Virus HIV dan lainnya masih dalam kondisi hamil," jelasnya

Rahmad juga mengatakan bahwa Praktik prostitusi ilegal atau panti pijat menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya aktivitas terselubung itu berisiko menularkan penyakit seksual dan HIV/AIDS.

“Kita tidak menyebut prostitusi sebagai penyebab utama meningkatnya kasus HIV-AIDS di Kota Medan, khususnya Kecamatan Medan Petisah, Kalau berisiko, iya. Penyebaran AIDS itu bisa banyak cara, tidak hanya berhubungan seks,” kata  Rahmad, Minggu (4/12/2022).

Rahmad menyatakan, orang yang terlibat prostitusi lebih rentan terhadap paparan HIV/AIDS, di kota Medan masih ada aktivitas prostitusi ilegal oleh karena itu dirinya meminta agar Unsur Muspika Kecamatan Medan Petisah rutin menghimbau kepada pengusaha tempat yang  spa dan hotel, OYO,  Red Doorz, Kost-Kostsan agar memeriksa karyawan dan penghuninya yang berisiko bersentuhan dengan HIV/AIDS, karena sering berganti pasangan

“Pihak Muspika Kecamatan Medan Petisah harus membangun kerja sama dengan bos, manajer, mami atau papinya, agar mereka ini rutin memeriksakan diri,” pungkasnya.,**