Cegah Tawuran Pelajar, Kadisdik Sumut Perintahkan Jajarannya Evaluasi Kajian Eksternal dan Internal

Cegah Tawuran Pelajar, Kadisdik Sumut Perintahkan Jajarannya Evaluasi Kajian Eksternal dan Internal

Photo : Asren Nasution Kadisdiksu bersama Zahir Bupati Batu Bara beberapa waktu lalu

Medan - Tekait Meniggalnya Pelajar SMK akibat Tawuran Pelajar,  Asren Nasution Peintahkan Jajarannya untuk melakukan evaluasi terkait akar masalah hingga bisa terjadinya tawuran yang menyebabkan meninggalnya seorang pelajar di Medan

H. Asren Nasution Kadisdiksu mengatakan akan mengevaluasi  internal sekolahnya dan aspek eksternal nya (diluar sekolah), Minggu (27/11/2022)

"Selain langkah-langkah terobosan, maka ada hal yang substansif yaitu,  kajian internal dan kajian eksternal, jika  faktor internal sekolah yg dominan, maka kita evaluasi management pembinaan pengawasan sekolahnya, Namun jika faktor eksternal sekolah yang lebih dominan mempengaruhi sikap mental prilaku siswa, maka perlu semua kita semua pihak  tanpa terkecuali duduk bersama  mencari akar masalah dan solusi pencegahan dan penanganannya," ungkapnya.

Lanjut Asren Nasution dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah mau bersedia menjadi pembina di Upacara Sekolah

"Ini bukti kolaboratif sinergitas POLRI dalam mantapkan binkamtibmas, terimakasih hormat dan bangga dgn jajaran polri" ujarnya

Dirinya juga memerintahkan jajarannya antara lain :

1 Sekretaris 
2.Kabid SMA SMK.
3.Kacab Medan Utara Selatan.
4  Para Kasek

dirinya berharap lahir rumusan aplikatif yang langsung dapat kita terapkan pada masing-masing sekolah, sehingga kejadian yang sama atau kegiatan pnyimpangan lainnya dapat dieliminir dan diantisipasi / ditiadakan 

"Rumusan tersebut dapat juga membantu Kawan-kawan di cabang/ sekolah lain. Tidak sebatas perkelahian pelajar, juga terkait urusan tertib disiplin dalam organisasi satuan pendidikan, swhingga bisa meningkatkan martabat sekolah" katanya

Seperti diketahui, aksi tawuran sering terjadi di Medan dan parahnya aksi tawuran maut merenggut nyawa seorang pelajar di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11) sore.

Mirisnya, tawuran terjadi saat Hari Guru Nasional 2022. Korban tewas akibat terkena bacokan senjata tajam. Dalam kondisi berlumuran darah, pelajar tersebut meminta pertolongan ke SPBU yang berada di sana.

“Korban meninggal satu orang pakai baju seragam SMA, baju Pramuka,” kata Erwin salah seorang petugas SPBU di lokasi kejadian.

Ia menyampaikan, sebelum ditemukan terkapar tak bernyawa korban sudah dikejar-kejar sekelompok remaja.

“Dia udah dikejar-kejar, lari masuk ke dalam SPBU, terus dikejar, dibacok, memutar dia, terus dikejar. Ramai sekali yang mengejar,” ujar Erwin.

Dalam kondisi terluka berlumuran darah, korban memaksakan diri masuk ke dalam ruangan kantor SPBU. Di dalam ruangan itulah, korban jatuh dan akhirnya meninggal dunia.

“Saya lagi ngecat di SPBU, tiba-tiba ramai sekali anak remaja seperti mengamuk mengejar orang. Saya juga lari menyempatkan diri,” kata Eko salah seorang pekerja yang sedang mengecat di SPBU.**