Relawan Jokowi Riau: Ada yang Iri, Plat Mobil di-"framing" untuk Fitnah Simpatisan
Kabar Politik - Relawan Jokowi - Ma'ruf Amin Provinsi Riau mengecam pihak-pihak yang menuduh dan memfitnah massa simpatisan pendukung yang hadir di kampanye Calon Presiden Joko Widodo di Kota Dumai, Selasa 25 Maret 2019 sebagai warga Sumatera Utara (Sumut).
"Pertama saya sampaikan, tak henti-hentinya kubu kami difitnah dan dituduh. Tak hanya Pak Jokowi - Amin, sekarang simpatisan bahkan plat mobil pun dituduh dan difitnah," ungkap Direktur Relawan TKD Riau H Sahrin, kepada wartawan, Kamis (28/03/19).
Dijelaskannya, massa yang hadir saat kampanye kemarin 100 persen merupakan warga Riau. Soal adanya massa dari luar kota Dumai menggunakan angkutan bus, memang ada.
"Jadi saya terangkan, kita ini relawan, baik di Pekanbaru dan daerah lainnya, masak Capres kita datang ke Dumai kami gak turun. Lalu, kami konsolidasi dan berkoordinasi. Hasilnya, simpatisan kita ingin datang melihat pak Jokowi. Lalu kita putuskan patungan dan sewa bus," ungkap Ketua DPC Projo Pekanbaru ini.
Dilanjutkannya, adanya mobil bernomor plat luar Riau misalnya plat BK asal Sumut, hanya berperan mengantarkan massa.
"Coba misalnya, anda lagi nyari bus angkutan, apakah anda tanya mobil itu plat mana? Pasti yang ditanya, 'ada bus gak?', 'berapa harga sewanya?' Apalagi kami relawan, pasti nanya sewa paling murah, kalau pemilik busnya pendukung 01, ya kita lobi supaya lebih murah," lanjutnya.
Kemudian, lanjut Sahrin, Ia sendiri mengkoordinir hampir 5000 massa dengan bus, mobil pribadi, sepeda motor dan lainnya, yang rata-rata plat BM meski sebagian ada plat BA asal Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita kaget, ada netizen yang memfoto mobil angkutan teman kami dan dipoles seolah massa luar Riau. Kami tahu lah, siapa yang bermain ini. Lalu kami cek, memang (mobil) itu mengangkut relawan dan simpatisan kita di Rohil, khususnya di Bagan Batu. Sama-sama kita tahu Bagan Batu itu kota transit jalur darat ke Sumut. Simpatisan dari Rohil banyak. Jadi jangan sembarang tuduh dan fitnah yang memecah belah warga Riau. Kok strateginya nyebarkan hoax sih dengan modus framing," ucap Sahrin lagi.
Ia mengajak, kepada pihak-pihak yang memfitnah tersebut agar segera menghentikan karena terindikasi memecah belah masyarakat.
"Saudaraku..Masak plat mobil pun difitnah. Salah apa mobil itu diframing lalu memfitnah kami. Hentikan fitnah itu! Tak ada kebaikan itu, jangan memecah belah. Jangan lupa, yang datang adalah seorang Capres bergelar Datuk Seri. Kemana pun Ia datang pasti disambut karena dia melayani warga bersalaman karena saat Capres. Dia selalu nyungsep dikerumunan berbaur bersama warga. Rakyat mana yang tidak kepingin salaman sama orang yang begitu rendah hati ini," tegasnya.
Sahrin menyatakan, kemenangan Jokowi -Maruf adalah kemenangan rakyat, yang sudah di depan mata. "Kalau iri dan cemburu ternyata sangat banyak warga Riau cinta Jokowi, jangan fitnah jangan bikin hoax. Gak berkelas itu. Silahkan paparkan ke rakyat kelebihan calon anda," tutupnya.
Seperti diketahui, pasca kampanye Jokowi di Kota Dumai yang dihadiri puluhan ribu massa, sejumlah netizen memviralkan foto plat mobil BK yang mengangkut massa kampanye Jokowi.
Beberapa netizen langsung menuduh bahwa massa tersebut dari Provinsi Sumatera Utara.**