Penguni Apartemen Di Kelapa Dua Digegerkan Mayat Wanita WNA Tergantung

Penguni Apartemen Di Kelapa Dua Digegerkan Mayat Wanita WNA Tergantung

Tangerang - Penghuni sebuah apartemen di Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang digegerkan penemuan wanita berkewarganegaraan Inggris berinisial JAM (59) tewas tergantung oleh tali baju kimono.

Kapolsek Kelapa Dua Kompol Tedjo, dalam keterangan tertulisnya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Korban ditemukan oleh suaminya, BW (58).

“Korban ditemukan tewas tergantung di balkon apartemen. Saat ditemukan, korban sudah berada di lantai balkon apartemen korban dengan terikat tali baju kimono punya korban," ujar Tedjo Asmoro, Kamis (17/11/22).

Kejadian ini awalnya diketahui oleh suami korban BW, yang baru pulang bekerja. Betapa kagetnya ia setelah mendapati istrinya dalam keadaan tidak bernyawa.

"Suaminya pulang sekitar pukul 16.45 WIB, pulang kerja langsung masuk ke apartemen dan mendapati korban sudah tergantung di balkon apartemen," kata Tedjo.

Suami korban lantas meminta bantuan kepada seorang saksi FS. Saksi tersebut sempat mencoba menghubungi ambulans, namun batal setelah sang suami memastikan korban telah meninggal.

FS lantas menghubungi saksi lain, DA, dan akhirnya menghubungi polisi. Polisi kemudian datang melakukan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau penganiayaan. Polisi menduga korban bunuh diri.

"Melakukan pemeriksaan di badan atau tubuh mayat korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban diduga meninggal karena gantung diri, kemudian korban dikirim ke rumah sakit," tuturnya.

Menurut pengakuan suami kepada polisi, korban sedang mengalami gangguan psikis. Korban juga sempat mengungkapkan ingin pulang ke negaranya, Inggirs.

"Menurut suami korban, saat ini (korban) mengalami gangguan kejiwaan atau psikis dan masih minum obat secara rutin. Menurut suami, korban ingin pulang ke Inggris karena tidak betah tinggal di apartemen," ujar Tedjo.**