Pengawasan DLH Pelalawan Lemah, Limbah RAPP Menyebabkan Kulit Warga Sering Gatal

Pengawasan DLH Pelalawan Lemah, Limbah RAPP Menyebabkan Kulit Warga Sering Gatal

Pelalawan - Aliran air Sungai Kampar di Desa Sering Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, Riau, mendadak berubah berwarna coklat kehitaman, saat hujan pada Minggu (6/11/22) sore. Alhasil air sungai juga mengeluarkan aroma busuk yang sangat mengganggu indera penciuman.

Berubahnya warna air sungai tersebut banyak yang menduga akibat limbah. Pasalnya pengakuan salah seorang warga Sering Kecamatan Pelalawan, Pelalawan, Riau, yang usai mandi di sungai tersebut mengaku seluruh badannya gatal, ketika ditanya kenapa badannya gatal mereka menyebut kerap limbah cair PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengalir ke sungai kampar dari pembuangan limbah dalam pabrik tersebut.

“Hal ini boleh dibilang kerap terjadi biasanya limbah dibuang saat akan hujan, warga bahkan kerap menemukan ikan mati mengapung. Kuat dugaan ikan-ikan itu mati akibat tercemar limbah pabrik,” kata warga Sering, Senin (7/11/22).

Kejadian serupa pernah diberitakan media Amanahnewscom menemukan lokasi penemuan ribuan ikan mati, Kamis (25/3/21) lalu, "Kami melihat puluhan warga Desa Sering mengumpulkan ribuan bangkai ikan itu dari aliran air sungai Kampar. Dan ikan itu menjadi alat bukti bagi warga untuk meminta pertanggungjawaban PT RAPP atas dugaan perusakan lingkungan yang telah mereka lakukan," ungkap aktivis lingkungan, Supriadi waktu itu.

Katanya, ikan itu mati akibat tercemar pembuangan parit limbah water intake anak perusahaan APRIL Group (RAPP) itu. "Dan kami sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, tentunya perlu menindaklanjuti dugaan pencemaran sungai oleh PT RAPP ini dengan membuat laporan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” katanya.

Namun anehnya dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, bapak Eko Novitra terkait pengawasan selaku tugasnya DLH Kabupaten Pelalawan memantau dengan sampling air secara periodik, agar diketahui apakah melampaui baku mutu sesuai UU LH, Eko malah tak menjawab.

Dikonfirmasi Media Relation RAPP Disra Aldrick alias Eric, beliau belum menjawab.**