Pekanbaru - Bermula kasus ini pertama kali mencuat setelah akun Twitter @mazzini_gspdi membuat postingan adanya mahasiswa di kampus Islam di Riau diduga berbuat asusila terhadap peserta pertukaran mahasiswa membuat Tim Satgas Pencegahan Penanganan Perundungan Kekerasan Seksual (P3KS) Universitas Islam Riau (UIR), turun tangan.

Saat ini mereka melakukan investigasi secara internal terkait kasus dugaan pelecehan terhadap seorang mahasiswa asal Jakarta itu. Terpanrtau dalam cuitannya, akun @mazzini_gspdi menuliskan "Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus” demikian tulis akun tersebut.

Usai mendapat perlakuan tidak baik itu, korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," bunyi cuitan dari akun @mazzini_gsp yang di-posting pada Kamis, (27/10/2022) kemarin.

Terkait hal ini Kepala Bagian Humas dan Protokoler UIR, Harry Setiawan, mengatakan saat ini Tim Satgas P3KS sedang menyusun rekomendasi yang akan disampaikan terkait investigasi dugaan pelecehan itu ke rektor.

"Sedang menyusun rekomendasi yg akan disampaikan ke rektor," kata Harry, Minggu (6/11/2022) melalui pesan WhatsApp.

Ia menyebut, matinya laporan tersebut akan dipublikasikan setelah mendapat kepastian dan faktanya. "Segera bg, setelah kita dapat kepastian faktanya," singkatnya.

Dijelaskan Harry, sebelumnya Tim Satgas P3KS telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi. "Tim Satgas sampai hari ini masih maraton melakukan pemeriksaan," ujar Harry, Rabu (2/11/2022) kemarin.

Harry mengungkap, sejumlah pihak yang diperiksa terdiri dari pengelola asrama, penjaga asrama dan ada juga dari mahasiswa. "Pengelola asrama, penjaga asrama, mahasiswa," tulisnya singkat.

Sampai berita ini dirilis Tim Satgas Pencegahan Penanganan Perundungan Kekerasan Seksual (P3KS) Universitas Islam Riau (UIR), redaksi belum mendapat hasil investigasi tersebut.**