Diintimidasi Oknum Polisi

Korban Tabrak ASN Diterlantarkan di Emperan

Korban Tabrak ASN Diterlantarkan di Emperan

Kabar Peristiwa - Sungguh diluar nalar, oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN) di kantor Gubernur Riau (Gubri) yang kabarnya bernama Yuli salah satu staf di BP2T Prov Riau diduga menabrak seorang pengendara sepeda motor bernama Gordon Tindaon (27 tahun), tragisnya korban diterlantarkan di emperan toko di Jalan Kartini tepatnya didepan RS Bayangkara Polda.

"Saya hanya minta antar kerumah karena kepala saya pusing, tapi bukan diantar saya malah dibentak-bentak oknum Polisi kawan ibuk itu, setelah itu keduanya hilang," katanya, Selasa (26/3/19).

Mirisnya lagi, bukannya bertanggungjawab, si ibu ASN ini mengajak korban berputar putar karena alasannya, anak-anaknya sudah terlambat pergi sekolah yang akhirnya kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Zainab dan diberikan obat sedanya.

"Usai diajak sarapan dan diberi obat saya awalnya sudah minta diantarkan ke rumah, sebab masih mual dan pusing pusing. Tetapi bukannya diantar ke rumah, saya malah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau," katanya.

Di sinilah korban jumpa dengan oknum Polisi yang diduga teman atau saudaranya Yulia, oknum polisi itu langsung membentak dan mengintimidasi agar tidak memperpanjang persoalan. Gordon setelah itu ditinggal begitu saja. "Korban diterlantarkan di emperan toko." tepatnya didepan RS Bayangkara Polda Riau.

Korban Gordon kepada awak media menceritakan nasib tragis yang dialaminya. Ketika itu, Selasa (28/3/2019), sekira pukul 07.00 WIB, dirinya sedang berkendara sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru. Persis di putaran jalan (U turn) depan Kedaung Plaza/Hotel Grand Suka dia ditabrak mobil Terios warna silver yang dikendarai Yulia.

"Begitu kena (ditabrak, Red) langsung terkejut dan terpelanting sisi kiri. Ditabrak di tengah. Honda saya terseret dan masuk dalam kolong mobil,'' tuturnya.

Masyarakat yang melihat langsung memberikan pertolongan. Sementara ibu tersebut turun dari mobil. Warga yang melihat menyuruh pengemudi mobil Terios itu untuk membawa korban (Gordon) ke rumah sakit terdekat.

Mirisnya, bukannya cepat membawa ke rumah sakit, pelaku malah menuju ke sekolah anaknya di salah satu sekolah Islam di Jalan Tuanku Tambusai/Nangka ujung.

Setelah itu, baru lah dia RSI Zainab di Jalan Ronggo Warsito. Ketika sampai di rumah sakit tersebut, Gordon sempat muntah di kamar mandi. Selesai dicek dokter, korban lalu diberikan obat. 

Pelaku mengajak korban untuk sarapan sebelum memakan obatnya."Biar bisa makan obat,'' kata Yulia seperti ditirukan Gordon.

Setelah memakan obat, Gordon meminta diantarkan ke rumah di Jalan Durian. Tetapi bukannya langsung diantar, wanita ASN ini mengajak korban mutar mutar itu dulu dengan mobilnya.

Sambil mutar mutar, Yulia terdengar mengontak temannya yang diduga Polisi. Sepintas terdengar lawan bicara pelaku menyebut dia sedang berada di depan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru.

Gordon dibawa ke rumah sakit polisi. Di sini ternyata sudah menunggu seorang oknum polisi, yang kalau tak salah bernama M Pranata. "Turun ajak dari mobil itu," kata oknum polisi itu dengan nada gertak.

Korban kembali meminta diantarkan ke rumahnya. Tetapi oknum polisi itu malah menjawab; "Tidak bisa. Kakak ini mau kerja".

Dalam kondisi masih pusing, akhirnya korban ditinggal begitu saja di emperan toko di depan RS Bhayangkara Polda Riau, karena kasihan seorang pengendara ojek dia diantar kerumah.

Saat ini korban sedang pusing-pusing dirumahnya, mendengar kejadian ini pengurus Wushu mengantar korban kerumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.

"Ada pengendara ojek online yang kasihan dan mengantar saya pulang," pungkasnya pada beberapa awak media.*AJ