Heboh Pelayanan Buruk RSUD Arifin Ahmad Riau Dikecam Fraksi PAN

Heboh Pelayanan Buruk RSUD Arifin Ahmad Riau Dikecam Fraksi PAN

Pekanbaru - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DR Mardianto Manan MT mengecam peristiwa keributan dan terbatasnya alat reagen di RSUD Arifin Ahmad (AA) yang katanya Rumah Sakit rujukan bagi pasien penderita kanker hal itu terkait buruknya pelayanan di RSUD Arifin Achmad yang memicu kemarahan keluarga pasien.

Mardianto meminta Gubernur Riau agar Wan Fajriatul Mammunah selaku Direktur RSUD Arifin Achmad, agar mendapat sanksi yang tegas kepada petugas yang telah berbohong yang menyebut alat reagen kosong.

"Kita mengecam juga anak buah direktur yang katakan tak ada (alat Reagen, red) alias berbohong itu harus diberikan sanksi oleh pimpinan RSUD, kalau memang Direktur mengakui ada kesalahan anggotanya," tegas Mardianto, Senin (31/10/22).

Ia menyarankan kepada pihak rumah sakit agar melakukan pelayanan kemanusian, soalnya ini bukan bicara untung-rugi, tetapi tentang penyelamatan jiwa pasien. "Berikanlah pelayanan prima terhadap pasien, bukan seperti kasus diatas, kalau memang benar berita itu," sambungnya.

Direktur RSUD Arifin Ahmad yang saat ini dijabat Wan Fajriatul Mammunah, diharap Mardianto Manan berharap agar direktur bisa lebih tegas kepada bawahannya.

Politisi Partai PAN itu mengingatkan bahwa RSUD AA harus mendengar dan memastikan adanya perbaikan pelayanan terus-menerus. "Berkali-kali saya secara pribadi meminta agar ada Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam hal pelayanan. Kalau RSUD AA kekurangan tenaga dalam hal pelayanan medis, bisa dilakukan penambahan tenaga medis secara mandiri (dari anggaran BLUD)," tegas Ade Hartati.

Ketika dikonfirmasi pada acara apel pagi bersama Gubernur Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah mengakui bahwa alat untuk pencocokan darah (reagen) itu memang ada namun jumlahnya terbatas.**