Gawat...Hutan Tempat Warga Sekeladi Rohil Mencari Ikan Kini Diperjualbelikan, AM; Kami Tidak Terima

Gawat...Hutan Tempat Warga Sekeladi Rohil Mencari Ikan Kini Diperjualbelikan, AM; Kami Tidak Terima

Ket. Alat Berat Ekcavator Milik Pengusaha Saat Mengerjakan Lokasi Diareal Hutan Seberang Sungai Rokan pada 22 Oktober 2022

Rohil -- Lahan hutan hulayat seluas lebih kurang 400 hektar titik koordinat ( 1.4390N.100.9448E. 225 SW) yang terletak di Dusun 1 Kepenghuluan Sekeladi Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir tepatnya berada diseberang Sungai Rokan diduga telah diperjual belikan oleh oknum warga .

Hal ini diungkapkan beberapa perwakilan warga Sekeladi Hulu yang diungkapkan AM (39) kepada awak media, Minggu (30/10/22) bahwa di Sekeladi Diseberang Sungai Rokan saat ini telah adanya pengerjaan alat berat jenis Ekcavator dilokasi yang diduga masuk dilahan kawasan hutan tersebut.

Mewakili warga, AM mengatakan bahwa lokasi pengerjaan alat berat itu, sebelumya dijadikan mata pencarian warga untuk mencari ikan. Apalagi hutan tersebut sudah puluhan tahun tidak dijabah atau dikerjakan maupun dikelolah oleh warga.

" Disini, kami perhatin, hutan itu telah diperjualbelikan oleh oknum warga yang berinisal W( Wardi) dan (AH) Antan Hamu kepada salah satu pengusaha dari Bengkalis seluas 400 hektar pada tahun 2022 ini yang kabarnya untuk dijadikan perkebunan sawit. Oknum warga ini merupakan suruhan pihak Kepenghuluan. Ucap AM bersama perwakilan warga Sekeladi Lainnya saat dihadapan awak media.

Menurut informasi yang beredar, harga jual hutan untuk warga per pancang atau 2 hektar dibayarkan seharga Rp 7.500.000 dan kabarnya baru dibayarkan DP sebesar 2 Juta oleh W dan AH kepada masyarakat yang mau membuat surat tanah atas nama mereka, tepatnya pada bulan Oktober 2022 di Sekeladi di rumah berinisial W selaku orang suruhan dari pihak Kepenghuluan Sekeladi.

Mirisnya, Terkait kepemilikan tanah maupun surat tanah dilahan tersebut setahu saya belum pernah warga membuat surat, ini karena dapat pembeli lahan langsung warga disuruh buat surat tanah. Walaupun sejauh ini surat tanah atas nama warga sekarang dalam proses pembuatan surat nya oleh pihak Kepenghuluan sekeladi

Kami masyarakat Kepenghuluan Sekeladi intinya tidak terima terhadap transaksi jual beli kawasan hutan hulayat tersebut.Lahan itu harus dikembalikan dengan kondisi semula dan kami berharap kepada bupati rokan hilir beserta kepolisian baik Polres Rokan Hilir maupun Pihak Kehutanan terjun dan melihat langsung kelokasi.

Terkait Adanya Penjualan Hutan Kata Pihak masyarakat kepenghuluan sekeladi 

Dari hasil konfirmasi PJ Penghulu Sekeladi Wayu Syukri SPd melalui chat Wathsap Pribadinya ,Minggu (30/10/22) mengatakan "Saya pun kurang tau pak lahan yang bapak maksud". Dia menambahkan " Serius.. bisa kita sharing aja pak...Soalnya saya juga masih mempelajari setiap wilayah desa saya". Katanya sambil mengakhiri kalimatnya.